Perang dengan Hamas, Korban Jiwa Warga Israel Bertambah Jadi 1.000 Orang

Perang dengan Hamas, Korban Jiwa Warga Israel Bertambah Jadi 1.000 Orang

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 11 Okt 2023 09:44 WIB
Israeli soldiers inspect burnt cars that are abandoned in a carpark near where a festival was held before an attack by Hamas gunmen from Gaza that left at least 260 people dead, by Israels border with Gaza in southern Israel, October 10, 2023. REUTERS/Ronen Zvulun
kerusakan di Israel akibat serangan mendadak Hamas (Foto: REUTERS/Ronen Zvulun)
Jakarta -

Perang Israel vs Hamas masih berlangsung. Militer Israel atau Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan bahwa hingga kini, lebih dari 1.000 warga Israel telah tewas dalam perang tersebut.

Angka ini disampaikan IDF dalam update operasional terbaru, naik dari 900 orang tewas yang dilaporkan sebelumnya.

Dilansir kantor berita AFP, Rabu (11/10/2023), IDF menambahkan bahwa lebih dari 2.800 warga Israel terluka sejak kelompok Hamas melancarkan serangan mendadak pada akhir pekan lalu. IDF juga menambahkan bahwa pasukannya telah menggempur 2.294 target Hamas di Gaza sebagai balasan atas serangan besar-besaran kelompok tersebut terhadap Israel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerintah Israel telah secara resmi menyatakan perang terhadap Hamas pada Minggu (8/10) waktu setempat, setelah Hamas menembakkan ribuan roket dan mengerahkan ratusan petempurnya ke kota-kota Israel dalam serangan besar-besaran pada Sabtu (7/10) waktu setempat.

Penetapan perang itu berarti memberikan lampu hijau untuk 'langkah militer yang signifikan' oleh Israel untuk membalas Hamas. Setidaknya 900 orang di Gaza sejauh ini, tewas akibat serangan-serangan udara Israel yang dilancarkan sebagai balasan atas serangan mendadak Hamas pada Sabtu (7/10) lalu.

ADVERTISEMENT

Menteri Pertahanan (Menhan) Israel Yoav Gallant telah memerintahkan 'pengepungan total' terhadap wilayah Jalur Gaza. Pasokan listrik dan makanan ke Jalur Gaza akan diputus selama pengepungan terjadi.

"Kami melakukan pengepungan total terhadap Gaza," ucap Gallant dalam pernyataan video, seperti dilansir AFP, Senin (9/10/2023).

"Tidak ada listrik, tidak ada makanan, tidak ada air, tidak ada gas -- semuanya ditutup," tegasnya.

Lihat Video: 140 Anak-anak Palestina Tewas Akibat Serangan Israel di Jalur Gaza

[Gambas:Video 20detik]



Pengepungan total itu berarti akan menambah penderitaan bagi 2,3 juta warga Palestina yang tinggal di Jalur Gaza, yang telah diblokade oleh Israel selama bertahun-tahun.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menegaskan bahwa pengepungan total yang sedang dilakukan Israel terhadap Jalur Gaza tersebut, dilarang berdasarkan hukum internasional. PBB menyebut pengepungan total akan merampas pasokan penting bagi warga sipil Jalur Gaza untuk bisa bertahan hidup.

Komisioner Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (HAM) Volker Turk mengingatkan bahwa martabat dan kehidupan masyarakat harus dihormati ketika dia menyerukan semua pihak untuk meredakan 'situasi berbahaya yang eksplosif'.

Turk menilai bahwa pengepungan semacam itu berisiko memperburuk situasi HAM dan kemanusiaan yang sudah buruk di Jalur Gaza, termasuk kapasitas fasilitas medis untuk beroperasi, terutama mengingat meningkatnya jumlah korban luka.

"Pemberlakuan pengepungan yang membahayakan nyawa warga sipil dengan merampas barang-barang penting bagi kelangsungan hidup mereka, dilarang berdasarkan hukum kemanusiaan internasional," sebutnya.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads