.webp)
Paus Fransiskus menelepon Pastor Gabriel Romanelli yang memimpin komunitas kecil katolik di Gaza, Palestina. Paus berdoa agar perdamaian tercipta.
"Paus menelepon saya beberapa menit yang lalu, dia menyatakan kedekatannya dan memanjatkan doanya," kata Pastor Gabriel Romanelli kepada Vatican News, outlet media Vatikan, dilansir AFP, Selasa (10/10/2023).
Dia berterima kasih kepada Paus atas komentarnya pada hari Minggu, ketika Paus Fransiskus menyerukan 'perdamaian di Israel dan Palestina' dan agar 'serangan dan senjata' dihentikan dan mengatakan 'terorisme dan perang tidak menuntun pada solusi'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Paus juga menelepon kemarin," kata Romanelli sambil mengatakan Paus Fransiskus ingin mengetahui bagaimana keadaan umat Katolik di paroki tersebut.
Pastor itu mengatakan dia terjebak di Betlehem di Tepi Barat yang diduduki setelah meninggalkan Gaza untuk mengambil beberapa obat-obatan. Dia mengaku tidak dapat kembali ke Gaza.
"Komunitas Kristen baik-baik saja dalam situasi ini," katanya, seraya menambahkan bahwa parokinya saat ini menampung sekitar 150 pengungsi.
Diketahui, korban tewas akibat perang antara Israel dengan Hamas di Gaza, Palestina, terus bertambah. Data terbaru menyebut korban tewas di Gaza bertambah menjadi 830 orang.
Dilansir Aljazeera, Selasa (10/10), korban tewas di Gaza melonjak menjadi 830 orang. Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan jumlah orang yang tewas meningkat menjadi 830 orang dan 4.250orangterluka.
Perang antara Israel dengan Hamas meletus usai Hamas melakukan serangan mendadak ke dalam wilayah Israel. Serangan Hamas itu menewaskan ratusan orang di Israel.
(aik/haf)
