5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 10 Okt 2023 18:18 WIB
Korban Jiwa Gempuran Israel ke Gaza Bertambah Menjadi 687 Orang
kerusakan di Gaza akibat serangan udara Israel (Foto: Reuters)
Jakarta -

Kelompok Hamas mengancam akan membunuh para sandera warga sipil, jika militer Israel terus melanjutkan serangan udara, tanpa memberikan peringatan sebelumnya, yang menargetkan penduduk Jalur Gaza.

Seperti dilansir Alarabiya News, Selasa (10/10/2023), ancaman itu dilontarkan oleh sayap bersenjata Hamas, Brigade Ezzedine al-Qassem, dalam pernyataan terbaru pada Senin (9/10) waktu setempat.

"Setiap penargetan terhadap warga kami tanpa peringatan akan dibalas dengan eksekusi salah satu sandera sipil," demikian pernyataan Brigade Ezzedine al-Qassem.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Musuh tidak memahami bahasa kemanusiaan dan etika, jadi kami akan menanggapi mereka dalam bahasa yang mereka pahami," imbuh pernyataan tersebut.

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Selasa (10/10/2023):

ADVERTISEMENT

- Israel Sebut 1.500 Jasad Hamas Telah Ditemukan Usai Serangan

Militer Israel mengatakan sekitar 1.500 jasad militan Hamas telah ditemukan di Israel sekitar Jalur Gaza, usai serangan besar-besaran dilancarkan akhir pekan lalu. Militer Israel juga mengatakan bahwa pihaknya telah merebut kembali kendali atas wilayah selatan yang perbatasan dengan Gaza.

Seperti dilansir Al Jazeera dan AFP, Selasa (10/10/2023), juru bicara militer Israel Richard Hecht mengatakan kepada para wartawan, bahwa pasukan keamanannya 'sedikit banyak telah memulihkan kendali atas perbatasan' dengan Jalur Gaza.

"Sekitar 1.500 jenazah militan Hamas ditemukan di Israel, sekitar Jalur Gaza," ucap Hecht.

- Inggris Pikir-pikir Lagi Bantuan untuk Palestina Usai Serangan Hamas

Pemerintah Inggris meninjau ulang bantuan pembangunan yang diberikan kepada Palestina, setelah Hamas melancarkan serangan besar-besaran terhadap Israel pada akhir pekan lalu. Inggris diketahui mengalokasikan 17 juta Poundsterling (Rp 326,9 miliar) sebagai bantuan pembangunan untuk Palestina selama setahun ke depan.

"Kami saat ini sedang meninjau kembali bantuan kami. Meskipun sudah seperti itu, kami menjalani proses yang sangat ketat untuk jenis bantuan yang kami berikan," ucap Wakil Perdana Menteri (PM) Inggris Oliver Dowden kepada ITV News, seperti dilansir AFP, Selasa (10/10/2023).

"Penting juga untuk mengapresiasi bahwa kami tidak seharusnya mengelompokkan bersama Hamas di Jalur Gaza yang melancarkan serangan ini dan Otoritas Palestina serta rakyat Palestina," ujarnya.

"Penting untuk memisahkan kedua hal tersebut. Tapi tentu saja, kami akan mempertimbangkan kembali bantuan itu," imbuh Dowden.

- Panas! Hizbullah Tembakkan Roket ke Israel

Kelompok bersenjata Lebanon, Hizbullah, menembakkan rentetan roket ke wilayah Israel bagian utara pada Senin (9/10) waktu setempat. Hizbullah melancarkan serangan ini setelah sedikitnya tiga anggotanya tewas akibat gempuran Israel di wilayah Lebanon bagian selatan.

Seperti dilansir Al Jazeera, Selasa (10/10/2023), Hizbullah dalam pernyataan pada Senin (9/10) mengatakan bahwa mereka telah menembakkan rentetan roket dan mortir terhadap dua pos militer Israel di Galilea.

Militer Israel menyatakan pihaknya mengidentifikasi sejumlah 'peluncuran' dari Lebanon ke wilayahnya, tanpa menimbulkan korban jiwa. Disebutkan militer Israel bahwa mereka membalas dengan tembakan artileri ke Lebanon.

Hizbullah yang merupakan anggota paling tangguh dari jaringan kelompok bersenjata regional yang didukung oleh Iran, membenarkan dalam pernyataannya bahwa gempuran Israel telah menewaskan sedikitnya tiga anggotanya.

- Putra Mahkota Arab Saudi Tegaskan Dukungan untuk Palestina

Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) menegaskan dukungan Riyadh untuk Palestina saat perang berkecamuk antara Hamas dan Israel. MBS menyatakan Saudi sedang mengupayakan secara internasional maupun regional untuk menghentikan eskalasi konflik yang sedang berlangsung.

Seperti dilansir Al Jazeera dan Arab News, Selasa (10/10/2023), penegasan dukungan untuk Palestina itu disampaikan MBS saat berbicara via telepon dengan Presiden Mahmoud Abbas.

Disebutkan bahwa percakapan telepon antara MBS dan Abbas itu membahas soal eskalasi konflik di Jalur Gaza dan sekitarnya, serta memburuknya situasi yang mengancam kehidupan warga sipil, juga keamanan dan stabilitas kawasan.

MBS, dalam percakapan telepon itu, mengatakan bahwa Saudi tengah melakukan upaya dan komunikasi dengan semua pihak, baik internasional maupun regional, dalam upaya menghentikan eskalasi konflik yang sedang berlangsung dan mencegah ekspansi di kawasan tersebut.

- Hamas Ancam Bunuh Sandera Jika Israel Terus Gempur Gaza!

Kelompok Hamas mengancam akan membunuh para sandera warga sipil, jika militer Israel terus melanjutkan serangan udara, tanpa memberikan peringatan sebelumnya, yang menargetkan penduduk Jalur Gaza.

Seperti dilansir Alarabiya News, Selasa (10/10/2023), ancaman itu dilontarkan oleh sayap bersenjata Hamas, Brigade Ezzedine al-Qassem, dalam pernyataan terbaru pada Senin (9/10) waktu setempat.

"Setiap penargetan terhadap warga kami tanpa peringatan akan dibalas dengan eksekusi salah satu sandera sipil," demikian pernyataan Brigade Ezzedine al-Qassem.

"Musuh tidak memahami bahasa kemanusiaan dan etika, jadi kami akan menanggapi mereka dalam bahasa yang mereka pahami," imbuh pernyataan tersebut.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads