Militer Israel terus melancarkan serangan udara di Jalur Gaza usai serangan mendadak yang dilakukan kelompok Hamas. Kementerian Kesehatan di Gaza menyatakan, jumlah korban tewas saat ini meningkat menjadi 687 orang, seiring Israel menggempur target-target Hamas selama tiga hari berturut-turut.
Dilansir kantor berita AFP, Selasa (10/10/2023), kementerian yang dikuasai Hamas tersebut mengatakan rumah sakit di Gaza telah "menerima 687 korban jiwa dan 3.727 lainnya terluka" sejak Israel melancarkan gelombang serangan udara setelah serangan besar-besaran terhadap Israel yang dilancarkan Hamas pada Sabtu (7/10) lalu.
Sebelumnya pada Sabtu (7/10), ratusan militan Hamas menerobos perbatasan dan menyusup ke kota-kota Israel, sementara ribuan roket ditembakkan ke wilayah Israel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam responsnya, Israel mengumumkan perang melawan Hamas dan mengerahkan pasukan serta jet tempur dan tank-tanknya untuk membombardir posisi militan-militan di Jalur Gaza.
Jumlah korban tewas akibat serangan Hamas di Israel sejauh ini dilaporkan bertambah menjadi sedikitnya 800 orang, dengan lebih dari 2.200 orang lainnya mengalami luka-luka.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas telah meminta PBB segera turun tangan mengambil tindakan terhadap agresi Israel di Gaza. Abbas meminta serangan Israel ke Palestina dihentikan.
Simak Video: Presiden Iran: Serangan Hamas ke Israel Adalah Jihad!
Dikutip CNN, Selasa (10/10/2023), menurut kantor berita negara WAFA, Abbas menyampaikan pernyataan tersebut melalui panggilan telepon dengan Sekretaris Jenderal PBB AntΓ³nio Guterres. Abbas meminta PBB untuk "segera turun tangan untuk menghentikan agresi Israel yang sedang berlangsung terhadap rakyat Palestina, khususnya di Jalur Gaza," menurut laporan WAFA.
Abbas menekankan pihaknya membutuhkan bantuan medis di Gaza. Dia mendesak PBB untuk menjunjung tanggung jawabnya sebagaimana diakui oleh legitimasi internasional dan memastikan perlindungan bagi rakyat Palestina.
Sementara itu, Guterres merespons kekhawatiran Abbas. Dia mengatakan PBB akan berupaya memberikan bantuan kemanusiaan ke warga di Gaza. Dia menyebutkan PBB secara aktif bekerja sama dengan pemangku kepentingan internasional untuk mengekang eskalasi yang terjadi saat ini.