6 Fakta Terkini Panas Israel Vs Hamas

Yulida Medistiara - detikNews
Minggu, 08 Okt 2023 21:07 WIB
Foto: Serang Balik Hamas, Israel Bombardir Gaza (Reuters)
Jakarta -

Jumlah korban tewas akibat memanasnya konflik antara militan Hamas dan Israel meningkat. Israel akan melakukan evakuasi terhadap warganya yang tinggal di jalur Gaza.

Korban terdiri dari warga sipil hingga militer, bahkan ada seorang remaja berusia 13 tahun tewas tertembak militer Israel. Sejumlah fakta dirangkum terkait panasnya konflik Israel Vs Hamas hingga Minggu (8/10/2023), sebagai berikut.

Korban Tewas Terus Meningkat

Jumlah warga Palestina yang tewas akibat serangan Israel bertambah menjadi 313 orang. Sebanyak 1.990 orang terluka.

Hal itu disampaikan Kementerian Palestina di Gaza, dilansir CNN, Minggu (9/10/2023). Sejumlah warga Palestina yang jadi korban serangan Israel ditemukan dari bawah reruntuhan rumah yang hancur di Khan Younis, di jalur Gaza selatan.

"Setidaknya 313 warga Palestina tewas dan 1.990 lainnya terluka dalam 24 jam terakhir," kata Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza.

Israel telah melancarkan serangan udara ke Hamas sejak serangan mematikan yang dilakukan Hamas terhadap Israel pada Sabtu pagi. Sementara itu, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan jumlah warga Israel yang tewas sejak serangan Hamas pada Sabtu meningkat menjadi 350 orang.

Juru bicara IDF Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan prioritasnya saat ini adalah mengakhiri pertempuran di komunitas Israel dan mengendalikan pelanggaran di pagar yang memisahkan Gaza dan Israel.

Sebelumnya, dilansir CNN, Minggu (8/10), pejabat Israel menyebut korban tewas akibat serangan mendadak Hamas di wilayahnya menjadi 300 orang. Menurut media Israel, lebih dari 1.500 orang lainnya terluka.


Militer Israel Sebut 26 Tentaranya Tewas

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyebut sebanyak puluhan tentara tewas akibat serangan yang dilancarkan Hamas. Juru bicara IDF Internasional Letkol Richard Hecht mengatakan ada 26 tentara yang tewas.

"Israel bangun pagi ini dan mengalami pagi yang mengerikan. Ada banyak orang yang terbunuh. Orang-orang telah diculik di Gaza, tidak hanya tentara tetapi juga warga sipil, anak-anak, nenek-nenek," kata Hecht dalam sebuah pengarahan pada Minggu, dilansir CNN, (9/10/2023).

"Kami kehilangan tentara, kami kehilangan komandan, kami kehilangan banyak warga sipil," imbuhnya.

Baca halaman selanjutnya.




(yld/dwia)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork