Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu memberikan pernyataan publik pertamanya mengenai serangan roket besar-besaran yang dilakukan kelompok Hamas. Netanyahu mengatakan bahwa negara tersebut sedang berperang.
"Warga Israel, kita sedang berperang," katanya. "Dan kita akan menang," ujar Netanyahu, dikutip media The Times of Israel, Sabtu (7/10/2023).
"Musuh akan menanggung akibat yang belum pernah mereka alami sebelumnya," kata pemimpin negeri Yahudi itu, dalam pernyataan publik pertamanya mengenai hal ini, sekitar lima jam sejak dimulainya rentetan serangan roket ke Israel oleh kelompok Hamas yang berbasis di Jalur Gaza.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada laporan mengenai sejumlah orang tewas dan hampir 300 orang terluka ketika para anggota Hamas menyusup ke sejumlah kota di selatan Israel dan ribuan roket ditembakkan ke pusat dan selatan negara itu.
Juru bicara utama Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Laksamana Muda Daniel Hagari, mengatakan Israel "dalam keadaan perang" menyusul serangan mendadak Hamas tersebut.
"IDF telah menyatakan keadaan perang. Kita berada dalam keadaan perang," kata Hagari dalam pernyataan video langsung.
"Lebih dari 2.000 roket telah ditembakkan. Para militan menyusup, dan beberapa masih berada di Israel," ujarnya.
"IDF membanjiri daerah itu dengan pasukan. Kami fokus pada pertempuran di perbatasan Gaza," lanjut Hagari.
Lihat juga Video: Jelang Perdamaian Israel-Arab Saudi dan Harapan Era Baru di Timur Tengah
"Kami telah memulai panggilan secara luas ke seluruh bagian IDF. Angkatan Udara juga melakukan serangan di Gaza," tambahnya.
Lebih dari 5.000 roket telah ditembakkan sejak pagi tadi pada hari Sabtu dari Jalur Gaza, kata sayap bersenjata Hamas yang mengendalikan Gaza yang diblokade Israel tersebut.
"Kami memutuskan untuk mengakhiri semua kejahatan pendudukan (Israel), waktu mereka untuk mengamuk tanpa dimintai pertanggungjawaban sudah berakhir," kata kelompok Hamas.
"Kami mengumumkan Operasi Al-Aqsa dan kami menembakkan, dalam serangan pertama dalam 20 menit, lebih dari 5.000 roket," imbuh kelompok tersebut.
Usai rentetan serangan roket itu, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan bahwa kelompok Hamas telah melancarkan "perang" melawan Israel.
"Hamas telah membuat kesalahan besar pagi ini dan melancarkan perang melawan Negara Israel," kata Gallant dalam sebuah pernyataan.