Balas Dendam, Giliran AS Usir Diplomat Rusia!

Balas Dendam, Giliran AS Usir Diplomat Rusia!

Rita Uli Hutapea - detikNews
Sabtu, 07 Okt 2023 09:39 WIB
FILE PHOTO: Russian and U.S. state flags fly near a factory of Ford Sollers, a joint venture of U.S. carmaker Ford with Russian partners, in Vsevolozhsk, Leningrad Region, Russia March 27, 2019. REUTERS/Anton Vaganov/File Photo
Ilustrasi (Foto: REUTERS/Anton Vaganov/File Photo)
Jakarta -

Pemerintah Amerika Serikat mengusir dua diplomat Rusia. Sebuah langkah pembalasan setelah Moskow mengusir dua diplomat Amerika bulan lalu.

"Sebagai respons terhadap pengusiran dua diplomat Kedutaan Besar AS di Moskow oleh Federasi Rusia, Departemen Luar Negeri membalas dengan menyatakan persona non grata kepada dua pejabat kedutaan Rusia yang beroperasi di Amerika Serikat," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller pada Jumat (6/10) waktu setempat, dikutip kantor berita AFP, Sabtu (7/10/2023).

Sebelumnya, pemerintah Rusia mengatakan bulan lalu bahwa mereka mengusir dua diplomat AS karena berhubungan dengan seorang warga negara Rusia yang sebelumnya bekerja di konsulat AS di kota Vladivostok di timur jauh, Robert Shonov.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah pengurangan diplomat sebelumnya, Shonov mulai bekerja sebagai kontraktor dan Amerika Serikat mengatakan dia dipekerjakan untuk memantau secara rutin media Rusia yang tersedia untuk umum.

Otoritas Rusia pada bulan Agustus lalu mengumumkan penangkapannya atas tuduhan menyebarkan informasi rahasia mengenai Ukraina.

ADVERTISEMENT

Departemen Luar Negeri "tidak akan mentolerir pola pelecehan yang dilakukan pemerintah Rusia terhadap diplomat kami," kata Miller dalam sebuah pernyataan.

"Tindakan Departemen ini mengirimkan pesan yang jelas bahwa tindakan yang tidak dapat diterima terhadap personel kedutaan kami di Moskow akan mempunyai konsekuensi," imbuhnya.

Tonton juga Video: Biden Ungkap Kemungkinan Bertemu Xi Jinping Pada November

[Gambas:Video 20detik]




Hubungan antara Amerika Serikat dan Rusia memburuk sejak invasi Moskow ke Ukraina tahun lalu. Amerika Serikat mengatakan tidak ada gunanya melakukan perundingan tingkat senior kecuali mengenai isu-isu tertentu seperti mengatur pertukaran tahanan.

Bahkan sebelum perang, kehadiran diplomatik AS di Rusia telah berkurang tajam setelah Presiden Vladimir Putin mengeluarkan keputusan yang membatasi perekrutan staf lokal, dan orang-orang Rusia yang mencari visa AS sering kali diwajibkan pergi ke kedutaan di negara ketiga.

Departemen Luar Negeri AS baru-baru ini menegaskan bahwa mereka tidak akan menyambut Putin bulan depan, ketika Amerika Serikat menjadi tuan rumah KTT forum Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC), di mana Rusia menjadi salah satu anggotanya.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads