Terjerat Kejahatan Seks, Eks Diplomat Meksiko Ditangkap di Israel

Terjerat Kejahatan Seks, Eks Diplomat Meksiko Ditangkap di Israel

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 03 Okt 2023 12:16 WIB
Ilustrasi penjara
Ilustrasi (dok. Getty Images/iStockphoto/Fahroni)
Tel Aviv -

Seorang mantan diplomat Meksiko, Andres Roemer, ditangkap oleh Kepolisian Israel. Roemer yang pernah menjadi Duta Besar Meksiko untuk UNESCO ini ditangkap saat menghadapi berbagai tuduhan kejahatan seksual, termasuk pemerkosaan.

Seperti dilansir AFP dan Reuters, Selasa (3/10/2023), penangkapan Roemer di Israel itu diumumkan secara langsung oleh Presiden Andres Manuel Lopez Obrador dalam konferensi pers di Mexico City pada Senin (2/10) pagi waktu setempat.

Disebutkan oleh Lopez Obrador bahwa Roeme yang juga berprofesi sebagai penulis ini selanjutnya 'akan diekstradisi' ke Meksiko, negara asalnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sosok Roemer diketahui pernah menjabat sebagai Konsul Meksiko di San Francisco dan Duta Besar Meksiko untuk UNESCO -- Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Rentetan tuduhan kejahatan seksual yang menjerat Roemer berawal pada Februari 2021 ketika seorang penari Meksiko, Itzel Schnaas, menuduhnya telah melakukan penyerangan seksual. Menurut para aktivis Meksiko jumlah korban tindak kejahatan seksual oleh Roemer mencapai sekitar 60 orang.

ADVERTISEMENT

Jaksa Agung Mexico City Ernestina Godoy sebelumnya menyatakan Roemer menghadapi tuduhan pelecehan seksual dan pemerkosaan.

Roemer yang berusia 60 tahun ini awalnya membantah 'dengan tegas' tuduhan yang menjeratnya.

"Saya tidak pernah memperkosa, menyerang, mengancam, atau menggunakan kekerasan apapun terhadap perempuan mana pun," ucapnya dalam sebuah pernyataan tahun 2021 lalu.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Namun belakangan dia menarik diri dari media sosial saat tuduhan kejahatan seksual terhadapnya semakin bertambah, termasuk tuduhan dia menyentuh beberapa wanita secara tidak pantas setelah bertemu dengan mereka untuk alasan pekerjaan.

Otoritas Meksiko mengajukan permohonan ekstradisi untuk Roemer sejak Juni 2021 namun belum membuahkan hasil. Hingga akhirnya Kantor Kejaksaan Israel menyatakan Roemer ditangkap polisi menyusul permintaan ekstradisi.

Disebutkan juga oleh Kejaksaan Israel bahwa pihaknya telah meminta pengadilan distrik Yerusalem untuk menyatakan Roemer 'bisa diekstradisi' ke Meksiko, dan juga membuat 'permintaan penahanan hingga keputusan akhir dicapai untuk permohonan ekstradisi'.

Halaman 2 dari 2
(nvc/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads