Bantuan Ukraina Tak Masuk Rencana Anggaran AS, Biden Bilang Begini

Bantuan Ukraina Tak Masuk Rencana Anggaran AS, Biden Bilang Begini

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 02 Okt 2023 16:03 WIB
Presiden AS Joe Biden saat berpidato dalam Sidang Majelis Umum PBB. (AP Photo/Susan Walsh)
Presiden AS Joe Biden (dok. AP Photo/Susan Walsh)
Washington DC -

Masa depan bantuan Amerika Serikat (AS) untuk Ukraina berada dalam ketidakpastian setelah rancangan undang-undang (RUU) soal rencana anggaran pemerintah AS yang disepakati Kongres, tidak mencakup bantuan untuk Kyiv.

RUU itu menjadi bagian dari kesepakatan akhir demi menghindari penutupan pemerintah federal AS.

Seperti dilansir Reuters, Senin (2/10/2023), Presiden Joe Biden pun mendesak para anggota Kongres AS, terutama dari sejumlah kalangan dalam Partai Republik, untuk mendukung RUU terpisah yang mengatur soal bantuan lebih banyak bagi Ukraina.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pernyataannya, Biden menyatakan dirinya merasa 'muak dan lelah' dengan drama politik yang hampir menyebabkan penutupan pemerintah AS jika tidak ada rencana anggaran yang disepakati Kongres.

Pernyataan itu disampaikan setelah Kongres AS mengesahkan RUU sementara atau stopgap bill pada Sabtu (30/9) waktu setempat. RUU sementara itu memperpanjang pendanaan pemerintah AS selama lebih dari sebulan, dan menghindari penutupan pemerintah yang bisa membuat 4 juta pegawai pemerintah federal tidak menerima gaji dan banyak layanan yang terhenti.

ADVERTISEMENT

RUU sementara itu diloloskan dengan dukungan luas dari Partai Demokrat dan Partai Republik, namun mendorong politisi garis keras Republikan Matt Gaetz berjanji untuk menggulingkan Ketua DPR AS Kevin McCarthy yang juga dari Partai Republik.

RUU sementara yang disepakati Kongres AS itu akan berlaku hingga 17 November, dan diketahui tidak menyertakan anggaran untuk bantuan bagi Ukraina di dalamnya -- bantuan untuk Kyiv memang ditentang oleh kebanyakan politisi Partai Republik.

Padahal AS menjadi pendukung utama Ukraina sejak Rusia melancarkan invasinya setahun lalu. Biden bahkan berupaya menggalang dukungan dari seluruh dunia, juga dari negaranya sendiri, untuk mempertahankan bantuan untuk Kyiv.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Biden dalam pernyataannya pada Minggu (1/10) waktu setempat menyerukan McCarthy untuk 'menghentikan permainan' dan mengharapkan agar Partai Republik memenuhi janji soal pendanaan untuk bantuan Ukraina melalui RUU dan pemungutan suara secara terpisah segera.

"Dalam kondisi apapun, kita tidak bisa membiarkan dukungan Amerika untuk Ukraina terganggu. Saya sepenuhnya mengharapkan Ketua DPR untuk menjaga komitmennya untuk mengamankan jalur tersebut dan dukungan yang diperlukan untuk membantu Ukraina, ketika mereka mempertahankan diri dari agresi dan kebrutalan," tegas Biden saat berbicara kepada wartawan di Gedung Putih.

"Saya ingin meyakinkan sekutu-sekutu Amerika, rakyat Amerika, dan rakyat Ukraina bahwa Anda bisa mengandalkan dukungan kami. Kami tidak akan pergi begitu saja," cetusnya.

Menanggapi situasi terkini di Washington, Ukraina memberikan tanggapan diplomatis dengan mengatakan bahwa pihaknya 'secara aktif bekerja sama dengan mitra Amerika' untuk memastikan bantuan baru selama masa perang.

Biden meyakinkan Presiden Volodymyr Zelensky selama kunjungannya ke Washington bulan lalu, bahwa dukungan kuat AS untuk Ukraina demi mengusir pasukan Rusia akan tetap dipertahankan meskipun ada penolakan kuat dari beberapa anggota Kongres dari Partai Republik.

Sementara dalam pernyataan terbarunya, Biden mendorong Partai Republik untuk bergerak cepat guna menghindari krisis serupa di bulan November mendatang.

"Ambang bahaya ini harus diakhiri. Dan tidak boleh ada krisis lainnya. Saya sangat mendesak teman-teman Partai Republik di Kongres untuk tidak menunggu lagi. Jangan buang waktu seperti yang Anda lakukan sepanjang musim panas. Sahkan rencana anggaran selama setahun. Hormati kesepakatan yang kita buat beberapa bulan lalu," cetus Biden.

Simak juga Video 'Komandan Laut Hitam Rusia Muncul Setelah Kabar Dibunuh Ukraina':

[Gambas:Video 20detik]



Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads