Turki Gempur Markas Milisi Kurdi Usai Ledakan Bom di Ankara

Turki Gempur Markas Milisi Kurdi Usai Ledakan Bom di Ankara

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 02 Okt 2023 12:22 WIB
Police officers secure an area near the Interior Ministry following a bomb attack in Ankara, Turkey October 1, 2023. REUTERS/Cagla Gurdogan
Polisi Turki memasang garis polisi di lokasi serangan bom di Ankara (dok. REUTERS/CAGLA GURDOGAN)
Ankara -

Jet-jet tempur Turki melancarkan serangan udara terhadap markas kelompok milisi Kurdi, Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang ada di wilayah Irak pada Minggu (1/10) tengah malam. Serangan itu membalas ledakan yang mengguncang lokasi dekat gedung parlemen di Ankara pada hari yang sama, hingga melukai dua polisi setempat.

Seperti dilansir AFP, Senin (2/10/2023), seorang pejabat di Kurdistan Irak melaporkan pada Minggu (1/10) malam bahwa beberapa pesawat militer Turki mengebom sebagian wilayah Bradost dan desa Badran di wilayah Irak.

Kementerian Pertahanan Turki, secara terpisah, mengakui adanya 'operasi udara' di wilayah Irak bagian utara untuk 'menetralisir PKK'. Disebutkan Kementerian Pertahanan Turki bahwa '20 target yang digunakan oleh teroris' telah dihancurkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PKK yang ditetapkan sebagai kelompok teror oleh pemerintah Turki dan sekutu-sekutu Barat, diketahui telah mengklaim bertanggung jawab atas ledakan di Ankara pada Minggu (1/10) waktu setempat. PKK melancarkan pemberontakan mematikan terhadap Turki selama empat dekade terakhir.

"Tindakan pengorbanan telah dilakukan terhadap Kementerian Dalam Negeri Turki," demikian pernyataan PKK kepada kantor berita ANF yang dekat dengan gerakan Kurdi.

ADVERTISEMENT

Beberapa jam usai ledakan mengguncang Ankara, Presiden Recep Tayyip Erdogan bersumpah menegaskan bahwa 'teroris' tidak akan pernah mencapai tujuan mereka.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Simak juga Video: Serangan Bom di Turki, Erdogan: Teroris Tak Akan Pernah Capai Tujuannya

[Gambas:Video 20detik]




Distrik yang menjadi sasaran serangan bom itu menjadi lokasi bagi beberapa kementerian dan parlemen Turki. Gedung-gedung pemerintahan itu sempat ditutup usai ledakan terjadi.

"Para penjahat yang mengancam perdamaian dan keamanan warga belum mencapai tujuannya dan tidak akan pernah mencapainya," tegas Erdogan.

Kementerian Dalam Negeri Turki, dalam pernyataannya, menyebut dua pelaku tiba dengan kendaraan komersial sekitar pukul 09.30 waktu setempat di depan 'gerbang masuk Direktorat Jenderal Keamanan pada Kementerian Dalam Negeri, dan melancarkan serangan bom'.

"Salah satu teroris meledakkan diri. Satu lainnya tewas terkena peluru di kepala sebelum dia sempat meledakkan diri," ucap Menteri Dalam Negeri Turki, Ali Yerlikaya, kepada wartawan di luar kantor kementeriannya.

Dua polisi mengalami luka-luka ringan dalam baku tembak, namun nyawa mereka dinyatakan tidak dalam bahaya.

Kantor Kejaksaan Ankara mengatakan pihaknya telah membuka penyelidikan atas ledakan itu dan melarang akses ke area tersebut. Media-media lokal diminta berhenti menayangkan gambar-gambar dari lokasi serangan bom.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads