Jenderal Top Militer AS Umumkan Pensiun, Sindir Trump 'Diktator'

Jenderal Top Militer AS Umumkan Pensiun, Sindir Trump 'Diktator'

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 30 Sep 2023 14:20 WIB
ARLINGTON, VIRGINIA - SEPTEMBER 29: Outgoing Chairman of the Joint Chiefs of Staff General Mark Milley inspects the troops during an Armed Forces Farewell Tribute in his honor at Summerall Field at Joint Base Myer-Henderson Hall September 29, 2023 in Arlington, Virginia. Incoming Chairman of the Joint Chiefs of Staff General Charles Q. Brown Jr. will be the 21st person to hold the position.   Drew Angerer/Getty Images/AFP (Photo by Drew Angerer / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / Getty Images via AFP)
Jenderal Mark Milley (Getty Images via AFP/DREW ANGERER)
Washington DC -

Jenderal top Amerika Serikat (AS), Mark Milley, mengumumkan pensiun dari jabatannya sebagai Kepala Staf Gabungan Militer AS. Dalam kata-kata perpisahannya, Milley menyindir mantan Presiden Donald Trump dengan menyebut tidak ada tentara yang bersumpah mengabdi pada pemimpin yang 'berambisi menjadi diktator'.

Seperti dilansir AFP, Sabtu (30/9/2023), sindiran tajam dari Milley itu menggambarkan bagaimana militer AS terseret ke dalam arena politik yang semakin bergejolak sejak era pemerintahan Trump.

Dalam seremoni militer untuk pengunduran dirinya yang dihadiri Austin dan Presiden Joe Biden pada Jumat (29/9) waktu setempat, Milley tidak menyebut langsung nama Trump, namun tidak ada keraguan bahwa sindirannya itu ditujukan untuk Presiden ke-45 AS.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami tidak bersumpah kepada raja, atau ratu, atau tiran atau diktator," tegas Milley merujuk pada tentara AS.

"Dan kami tidak bersumpah kepada sosok yang berambisi menjadi diktator," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Jenderal Angkatan Udara Charles 'CQ' Brown akan menggantikan Milley. Brown akan menjadi perwira kulit hitam kedua setelah Colin Powell yang menjabat sebagai Kepala Staf Gabungan Militer AS, ketika Pentagon sedang dipimpin oleh Lloyd Austin yang menjadi Menteri Pertahanan (Menhan) kulit hitam pertama di AS.

Pengumuman Milley pensiun ini disampaikan setelah dirinya menjalani masa jabatan yang penuh gejolak sebagai perwira tinggi militer AS, yang membuatnya berulang kali menghadapi krisis di dalam dan luar negeri.

"Krisis ini terjadi satu demi satu," ucap Milley kepada AFP bulan lalu.

Simak juga Video 'Trump Sebut Pilpres AS 2024 Penting: Negara Kita Akan 'Masuk Neraka'':

[Gambas:Video 20detik]



Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Invasi Rusia ke Ukraina, penarikan pasukan AS dari Afghanistan, penolakan Trump untuk menerima kekalahannya dalam pilpres AS, dan unjuk rasa nasional memprotes kebrutalan polisi hanyalah beberapa peristiwa yang mendefinisikan empat tahun kepemimpinan Milley sebagai Kepala Staf Gabungan Militer AS.

Milley sendiri dipuji oleh para pendukungnya karena membantu melindungi AS dari Trump.

Namun dia juga menjadi sasaran kritikan keras dari mantan Presiden AS itu dan para pendukungnya.

Halaman 2 dari 2
(nvc/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads