Geng-geng Merajalela, PM Swedia: Tak Ada Negara Lain di Eropa Alami Ini!

Geng-geng Merajalela, PM Swedia: Tak Ada Negara Lain di Eropa Alami Ini!

Rita Uli Hutapea - detikNews
Jumat, 29 Sep 2023 10:05 WIB
Swedish Prime Minister Ulf Kristersson addresses the media ahead of a NATO leaders summit in Vilnius, Lithuania July 11, 2023. REUTERS/Ints Kalnins/ File Photo
PM Swedia Ulf Kristersson (Foto: REUTERS/Ints Kalnins/ File Photo)
Jakarta -

Geng-geng kriminal kian merajalela di Swedia. Perdana Menteri (PM) Swedia Ulf Kristersson pun bersumpah akan mengalahkan geng-geng kriminal, setelah gelombang kekerasan yang telah merenggut nyawa semakin banyak anak-anak dan orang-orang tak berdosa.

Kristersson mengatakan dia akan bertemu pada hari Jumat (29/9) waktu setempat dengan kepala polisi nasional dan panglima militer "untuk melihat bagaimana angkatan bersenjata dapat membantu polisi melawan geng-geng tersebut."

Negara Skandinavia tersebut dalam beberapa tahun terakhir berada dalam cengkeraman konflik berdarah antara geng-geng yang memperebutkan senjata dan perdagangan narkoba, yang telah meningkat karena balas dendam antar geng.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gedung-gedung apartemen dan rumah-rumah di Swedia sering kali diguncang ledakan. Bahkan aksi penembakan di tempat umum telah menjadi kejadian biasa di negara yang biasanya tenang ini.

"Kami akan memburu geng-geng tersebut. Kami akan mengalahkan geng-geng tersebut," kata Kristersson dalam pidato yang disiarkan televisi pada Kamis malam, setelah tiga orang tewas dalam penembakan dan ledakan pada Rabu malam.

ADVERTISEMENT

Di antara korban tewas adalah seorang pemuda berusia 18 tahun yang berada di lapangan sepak bola yang ramai, dan seorang wanita berusia 25 tahun yang tidak diketahui hubungannya dengan geng tersebut.

"Semakin banyak anak-anak dan orang-orang yang tidak bersalah terkena dampak kekerasan ekstrem ini," kata Kristersson, dikutip kantor berita AFP, Jumat (29/9/2023).

Lihat juga Video 'Pembelaan Kim Hieora Soal Tudingan Gabung Geng Pem-bully di Sekolah':

[Gambas:Video 20detik]

"Swedia belum pernah melihat hal seperti ini. Tidak ada negara lain di Eropa yang mengalami hal seperti ini," cetusnya.

Dia mengatakan kejahatan terorganisir yang serius telah meningkat selama dekade terakhir "karena kenaifan".

"Kebijakan imigrasi yang tidak bertanggung jawab dan kegagalan integrasi membawa kita ke sini," kata pemimpin konservatif itu.

"Undang-undang Swedia tidak dirancang untuk perang geng dan tentara anak-anak. Namun kami mengubahnya sekarang," katanya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads