Hillary Clinton Ejek Putin soal Pertumbuhan NATO: Anda Penyebabnya!

Hillary Clinton Ejek Putin soal Pertumbuhan NATO: Anda Penyebabnya!

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 27 Sep 2023 13:02 WIB
WASHINGTON, DC - MARCH 08:  Former U.S. Secretary of State Hillary Clinton speaks during the Vital Voices Global Leadership Awards at the The John F. Kennedy Center for the Performing Arts on March 8, 2017 in Washington, DC. Former Secretary of State Hillary Clinton addressed the 16th annual Global Leadership Awards on International Womens Day.  (Photo by Justin Sullivan/Getty Images)
Hillary Clinton (dok. Getty Images)
Washington DC -

Mantan Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Hillary Clinton mengejek musuh lamanya, Presiden Rusia Vladimir Putin, terkait semakin bertambahnya anggota aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) sejak Moskow menginvasi Ukraina.

Seperti dilansir AFP, Selasa (27/9/2023), komentar terbaru Hillary untuk Putin itu disampaikan saat dirinya mengunjungi Departemen Luar Negeri AS untuk menghadiri momen diungkapkannya potret resmi dirinya sebagai mantan Menlu.

"Sayang sekali, Vladimir. Anda sendiri yang menyebabkannya," ucap Hillary saat berbicara di Departemen Luar Negeri AS pada Selasa (26/9) waktu setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu menjadi titik perdebatan. Dan kami selalu mengatakan, orang-orang tidak dipaksa bergabung dengan NATO, orang-orang memilih dan ingin bergabung dengan NATO," tegasnya.

Finlandia dan Swedia langsung berupaya bergabung dengan NATO setelah Rusia melancarkan invasi ke Ukraina pada Februari 2022 lalu. Kyiv sendiri juga ingin bergabung dengan NATO namun belum berhasil.

ADVERTISEMENT

Diketahui bahwa setiap anggota aliansi NATO berjanji untuk saling membela satu sama lain jika salah satu diserang.

Putin, pada awal invasi Rusia, menyebut hasrat Ukraina bergabung NATO sebagai alasan dari invasi tersebut.

Lihat juga Video 'AS Ancam Korea Utara Jika Berani Membantu Rusia':

[Gambas:Video 20detik]



Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Langkah Moskow menginvasi negara tetangganya itu ditanggapi dengan dukungan kuat negara-negara Barat untuk Kyiv, termasuk melalui pasokan senjata senilai miliaran dolar Amerika.

Hillary menjabat Menlu AS tahun 2009 lalu, sebagai bagian dari pemerintahan Presiden Barack Obama. Begitu menjabat, Hillary pada saat itu dengan cepat berupaya 'mengatur ulang' hubungan AS dan Rusia, yang memburuk akibat serangan yang dilancarkan Moskow setahun sebelumnya terhadap Georgia.

Namun hubungan kedua negara justru semakin memburuk secara dramatis pada akhir masa jabatan Hillary, ketika Putin semakin otoriter pada tahun 2012 dan menuduhnya secara pribadi mengobarkan protes oleh para pemimpin oposisi yang menolak hasil pemilu di mana partainya Putin meraup kemenangan.

Hillary yang menjadi capres Partai Demokrat kalah mengejutkan dari Donald Trump, yang didukung Partai Republik, dalam pilpres tahun 2016. Panel Senat AS menyimpulkan setelah itu bahwa Rusia berusaha mengintervensi pemilu AS untuk membantu Trump menang.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads