Pangeran MBS: Jika Iran Punya Senjata Nuklir, Saudi Juga Harus Punya

Pangeran MBS: Jika Iran Punya Senjata Nuklir, Saudi Juga Harus Punya

Danu Damarjati - detikNews
Kamis, 21 Sep 2023 08:42 WIB
FILE - Saudi Arabias Crown Prince Mohammed bin Salman adjusts his robe as leaders gather for the group at the G20 Leaders Summit at the Costa Salguero Center in Buenos Aires, Argentina, Nov. 30, 2018. Saudi Arabias powerful 37-year-old crown prince will not attend an upcoming summit in Algeria after his doctors advised him not to travel, the Algerian presidency said early Sunday, Oct. 23, 2022. (AP Photo/Ricardo Mazalan, File)
Pangeran MBS dari Arab Saudi (AP Photo/Ricardo Mazalan, File)
Jakarta -

Pemimpin Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MBS), merespons konflik laten di Timur Tengah yang bersumber pada kekhawatiran eksistensi senjata nuklir Iran, negara sebelah utara Saudi. Pangeran MBS juga ingin punya senjata nuklir.

"Jika mereka (Iran) punya satu (senjata nuklir), kami juga harus punya satu (senjata nuklir)," kata Pangeran MBS, dilansir AFP, Kamis (21/9/2023).

Iran menepis bahwa pihaknya punya senjata nuklir, namun Iran melanggar kesepakatan pembatasan pengayaan uranium (bahan nuklir) sejak Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengekang program nuklir Iran pada 2015, sebagai kelanjutan sanksi bagi Iran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Pangeran MBS, upaya Iran untuk membikin senjata nuklir bakal sia-sia karena penggunaan senjata nuklir tersebut bakal memicu "perang melawan seluruh dunia."

Pangeran MBS juga mengabarkan perihal perkembangan normalisasi hubungan negaranya dengan Israel, negara Zionis sobat kental AS di Timur Tengah. Dia mengatakan hubungan Saudi dengan Israel semakin baik saja dari hari ke hari.

ADVERTISEMENT

Arab Saudi juga telah mencari jaminan keamanan, termasuk lewat perjanjian dengan AS sebagai imbalan atas normalisasi hubungan dengan Israel, satu-satunya negara yang memiliki senjata nuklir di kawasan ini--meskipun negara tersebut tidak mendeklarasikannya.

Presiden AS Joe Biden juga membahas Arab Saudi dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di sela-sela forum Majelis Umum PBB. Rencana diplomatik pemerintahan Biden di Timur Tengah telah diguncang oleh ketegangan hubungan dengan Netanyahu yang di dalam negerinya dituduh oleh para penentangnya merusak demokrasi Israel melalui reformasi peradilan yang luas.

Simak juga 'Saat RI Jalin Kerja Sama dengan Arab Saudi untuk Penyaluran Tenaga Kerja Kesehatan':

[Gambas:Video 20detik]



(dnu/yld)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads