Jumlah Korban Tewas Banjir Dahysat di Libya Tembus 11.300 Orang

Jumlah Korban Tewas Banjir Dahysat di Libya Tembus 11.300 Orang

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Minggu, 17 Sep 2023 16:49 WIB
Ribuan warga meninggal akibat banjir di Libya. Saat ini sebagian dari korban telah dimakamkan secara massal di Kota Derna. Ini penampakan kuburan massal korban banjir tersebut.
Foto: Potret kuburan massal banjir Libya (Reuters/Ayman Al-Sahili)
Jakarta -

Jumlah korban tewas akibat banjir dahsyat di kota Derna, Libya menembus angka 11.300 orang. Upaya pencarian pun terus dilakukan dan jumlah korban bisa terus bertambah.

Dilansir CNN, Minggu (17/9/2023), Kantor Koordinasi Masalah Kemanusiaan PBB, OCHA melaporkan bahwa ada sekitar 11.300 orang yang tewas dalam banjir dahsyat ini. Selain itu, sebanyak 170 orang lainnya tewas di luar Derna akibat banjir.

Setidaknya 10.100 orang masih hilang. Jumlah ini masih bisa bertambah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Angka-angka ini diperkirakan akan meningkat karena tim pencarian dan penyelamatan bekerja tanpa kenal lelah untuk menemukan korban yang selamat," kata OCHA dalam laporannya.

ADVERTISEMENT

Lebih dari 40.000 orang terpaksa mengungsi di wilayah timur laut Libya sejak hujan ekstrem yang disebabkan oleh Badai Daniel.

Para ahli mengatakan dampak badai ini diperburuk oleh berbagai faktor lain. Seperti infrastruktur yang rusak hingga sistem peringatan yang tidak memadai.

Derna terbelah menjadi dua setelah air banjir menyapu seluruh wilayah. Kota ini memiliki populasi sekitar 100.000 jiwa sebelum tragedi tersebut.

"Dengan ribuan pengungsi yang kini mengungsi, risiko terpapar ranjau darat dan bahan peledak sisa perang (ERW) dari konflik bertahun-tahun semakin meningkat, karena air banjir kini telah menggeser ranjau darat dan ERW," kata OCHA.

Hampir 300.000 anak yang terkena banjir akibat Badai Daniel menghadapi peningkatan risiko kolera, malnutrisi, diare, dan dehidrasi.


Jumlah Korban Tewas Banjir Dahysat di Libya Tembus 11.300 Orang

Jumlah korban tewas akibat banjir dahsyat di kota Derna, Libya menembus angka 11.300 orang. Upaya pencarian pun terus dilakukan dan jumlah korban bisa terus bertambah.

Dilansir CNN, Minggu (17/9/2023), Kantor Koordinasi Masalah Kemanusiaan PBB, OCHA melaporkan bahwa ada sekitar 11.300 orang yang tewas dalam banjir dahsyat ini. Selain itu, sebanyak 170 orang lainnya tewas di luar Derna akibat banjir.

Setidaknya 10.100 orang masih hilang. Jumlah ini masih bisa bertambah.

"Angka-angka ini diperkirakan akan meningkat karena tim pencarian dan penyelamatan bekerja tanpa kenal lelah untuk menemukan korban yang selamat," kata OCHA dalam laporannya.

Lebih dari 40.000 orang terpaksa mengungsi di wilayah timur laut Libya sejak hujan ekstrem yang disebabkan oleh Badai Daniel.

Para ahli mengatakan dampak badai ini diperburuk oleh berbagai faktor lain. Seperti infrastruktur yang rusak hingga sistem peringatan yang tidak memadai.

Derna terbelah menjadi dua setelah air banjir menyapu seluruh wilayah. Kota ini memiliki populasi sekitar 100.000 jiwa sebelum tragedi tersebut.

"Dengan ribuan pengungsi yang kini mengungsi, risiko terpapar ranjau darat dan bahan peledak sisa perang (ERW) dari konflik bertahun-tahun semakin meningkat, karena air banjir kini telah menggeser ranjau darat dan ERW," kata OCHA.

Hampir 300.000 anak yang terkena banjir akibat Badai Daniel menghadapi peningkatan risiko kolera, malnutrisi, diare, dan dehidrasi.

Simak Video: Lebih dari 800.000 Orang Terdampak Banjir Bandang di Libya!

[Gambas:Video 20detik]



(rdp/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads