Washington DC -
Hunter Biden, putra dari Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, secara resmi didakwa tindak pidana melanggar aturan kepemilikan senjata api. Dakwaan ini berpotensi membebani upaya pencapresan kembali ayahnya sebagai Presiden AS untuk periode kedua.
Seperti dilansir Reuters, Jumat (15/9/2023), Hunter yang kini berusia 53 tahun didakwa menipu seorang pedagang senjata agar menjual senjata api terhadap dirinya, meskipun dirinya sedang menggunakan narkoba saat membeli senjata api itu.
Jaksa khusus AS David Weiss menjeratkan tiga dakwaan pidana terkait tindakan Hunter berbohong soal fakta dirinya menggunakan narkoba, yang menurut hukum yang berlaku di AS, melarangnya untuk memiliki senjata api.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dakwaan pertama terhadap anak seorang Presiden AS yang sedang aktif menjabat itu diungkapkan ke publik pada Kamis (14/9) waktu setempat. Dakwaan pidana ini diajukan terhadap Pengadilan Distrik AS di Delaware.
Dakwaan terhadap Hunter itu memastikan bahwa kasus hukum itu akan memainkan peran sangat besar dalam kampanye pilpres tahun 2024 mendatang, yang kemungkinan besar akan menjadi pertarungan ulang antara Biden (80) dengan mantan Presiden AS Donald Trump (77), yang juga terjerat rentetan kasus pidana.
Jaksa Weiss mengajukan dakwaan pelanggaran aturan senjata api itu setelah kesepakatan pembelaan Hunter dalam kasus pajak, yang juga diselidiki oleh Weiss, gagal ditepati.
Dalam kesepakatan yang dicapai dengan Weiss pada akhir Juli lalu, Hunter sepakat mengaku bersalah atas dua dakwaan pelanggaran pajak ringan dan mendaftar program 'pengalihan praperadilan' yang seringkali melibatkan konseling atau rehabilitasi, demi menghindari dakwaan pelanggaran aturan senjata api.
Namun dalam sidang dramatis pada 26 Juli lalu, kesepakatan itu kolaps karena muncul isu Hunter kebal dari dakwaan hukum lainnya yang juga sedang diselidiki oleh Weiss, termasuk dugaan pidana terkait urusan bisnisnya di Ukraina, China dan negara-negara lainnya.
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
Saksikan juga 'Saat Tanda Tanya Asal Kokain di Gedung Putih':
[Gambas:Video 20detik]
Terlepas dari itu, penyelidikan dugaan pelanggaran pajak terhadap Hunter masih berlangsung, setelah Weiss sebelumnya mengatakan segala kemungkinan dakwaan akan diajukan ke pengadilan.
Kembali pada kasus pelanggaran aturan senjata api, jaksa penuntut menuduh Hunter telah berbohong soal penggunaan narkotika ketika dirinya membeli pistol Colt Cobra pada Oktober 2018 lalu.
Dakwaan terhadap Hunter ini diajukan ke pengadilan dua hari setelah DPR AS yang didominasi Partai Republik membuka penyelidikan pemakzulan terhadap Biden atas dugaan terlibat dalam urusan bisnis luar negeri putrnya, Hunter. Gedung Putih mengecam penyelidikan itu, yang dilakukan tanpa adanya voting dari seluruh anggota DPR, dan menyebutnya tidak berdasar dan bermotif politik.
"Seperti yang diharapkan, jaksa pada hari ini mengajukan dakwaan yang mereka anggap tidak berdasar enam minggu lalu setelah penyelidikan selama lima tahun atas kasus ini. Bukti dalam kasus ini tidak berubah dalam enam pekan terakhir, namun undang-undang telah berubah dan begitu pula campur tangan MAGA dari Partai Republik dan partisan yang tidak pantas dalam proses ini," ucap pengacara Hunter, Abbe Lowell, dalam pernyataannya.
Gedung Putih menolak untuk mengomentari dakwaan pidana yang dijeratkan kepada Hunter.
Hunter, dalam memoar dirinya yang dirilis tahun 2021, secara blak-blakan membahas masalah penyalahgunaan narkotika dan alkohol dalam hidupnya, termasuk penggunaan kokain. Dia dipecat dari pasukan cadangan Angkatan Laut AS tahun 2014 setelah, menurut sumber pada saat itu, dinyatakan positif memakai kokain.
Biden memiliki dua anak yang masih hidup, yakni Hunter dan Ashley. Satu putra lainnya, Beau, meninggal dunia tahun 2015 karena kanker dan satu putri lainnya, Naomi, meninggal saat masih bayi dalam kecelakaan mobil yang juga menewaskan istri pertama Biden.
Menurut pakar sejarah kepresidenan AS pada Universitas Tennessee, Hunter tampaknya menjadi anak Presiden AS yang pertama yang didakwa pidana saat ayahnya masih aktif menjabat.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini