Para anggota DPR dari Partai Republik menuduh Biden telah "berbohong" kepada rakyat Amerika tentang urusan bisnis kontroversial putranya, Hunter, di luar negeri.
Namun, Jean-Pierre mengatakan bahwa Partai Republik bahkan tidak memiliki cukup dukungan untuk melakukan pemungutan suara di DPR untuk menyetujui penyelidikan pemakzulan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bahkan anggota DPR dari Partai Republik mengatakan buktinya tidak ada," katanya. "Ini adalah aksi politik," cetusnya.
Penyelidikan ini dilakukan ketika Biden menghadapi peringkat jajak pendapat yang rendah menjelang kemungkinan pertarungan ulang dengan mantan presiden Donald Trump dalam pemilihan presiden tahun depan. Trump sendiri pernah dimakzulkan dua kali oleh DPR yang dikuasai Partai Demokrat, tetapi dibebaskan di Senat.
(ita/ita)