Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau akhirnya meninggalkan India pada hari Selasa (12/9), setelah kerusakan pesawat menyebabkan dirinya tertunda pulang usai menghadiri KTT G20 di negara tersebut.
Trudeau tiba di India untuk menghadiri pertemuan para pemimpin 20 negara maju pada hari Jumat lalu. Semula, dia dijadwalkan kembali ke tanah airnya pada hari Minggu lalu, setelah meletakkan karangan bunga di peringatan pemimpin kemerdekaan India Mahatma Gandhi.
Namun, gangguan mesin yang terdeteksi selama pemeriksaan pra-penerbangan mengakibatkan pesawatnya dilarang terbang oleh Angkatan Bersenjata Kanada dan dia pun batal pulang bersama seluruh delegasinya.
Dilansir kantor berita AFP, Selasa (12/9/2023), pelacak lalu lintas udara Flightradar24 menunjukkan bahwa pesawat Angkatan Udara Kerajaan Kanada CFC01 lepas landas dari bandara New Delhi pada Selasa (12/9) tak lama setelah pukul 1 siang waktu setempat
Sekretaris Pers Trudeau, Mohammad Hussain mengonfirmasi kepada AFP bahwa delegasi G20 Kanada berada di dalam pesawat tersebut.
Stasiun televisi Kanada CTV mengatakan Airbus CC-150 memiliki sejarah masalah operasional.
Kehadiran Trudeau di KTT G20 lebih tidak terdengar dibandingkan beberapa rekannya di G7, dan terjadi di tengah ketegangan antara pemerintahnya dan tuan rumah India mengenai penanganan Ottawa terhadap separatis sayap kanan Sikh.
New Delhi menuduh Ottawa menutup mata terhadap aktivitas kelompok nasionalis Sikh radikal yang menginginkan wilayah Sikh yang terpisah di India utara.
Selama pertemuan dengan Trudeau, Perdana Menteri India Narendra Modi menyatakan "keprihatinan yang kuat mengenai berlanjutnya aktivitas elemen ekstremis anti-India di Kanada", demikian menurut pernyataan pemerintah India.
Kanada juga baru-baru ini menangguhkan negosiasi perjanjian perdagangan bebas dengan India.
(ita/ita)