AS Segera Setujui Pengiriman Rudal Bom Cluster ke Ukraina

AS Segera Setujui Pengiriman Rudal Bom Cluster ke Ukraina

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 12 Sep 2023 10:29 WIB
United States and South Korean troops utilizing the Army Tactical Missile System (ATACMS) and South Koreas Hyunmoo Missile II, fire missiles into the waters of the East Sea, off South Korea, July 5, 2017. 8th United States Army/Handout via REUTERS/File Photo Acquire Licensing Rights
Ilustrasi -- Sistem rudal ATACMS buatan AS saat dikerahkan dalam latihan bersama di wilayah Korsel (dok. 8th United States Army/Handout via REUTERS/File Photo Acquire Licensing Rights)

Gedung Putih menolak untuk mengomentari laporan Reuters ini.

Lebih lanjut, empat sumber pejabat AS itu menyatakan bahwa keputusan untuk memasok ATACMS atau GMLRS, atau bahkan keduanya sekaligus, kepada Ukraina belum final dan masih bisa gagal. Pemerintahan Biden selama berbulan-bulan bergulat dengan keputusan soal ATACMS, karena khawatir pasokan itu akan dianggap sebagai langkah yang terlalu agresif terhadap Rusia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut situs militer AS, ATACMS dirancang untuk 'serangan mendalam terhadap pasukan eselon kedua musuh' dan bisa digunakan untuk menyerang pusat komando dan kendali, pertahanan udara, serta lokasi-lokasi logistik jauh di belakang garis depan pertempuran.

Terlepas dari itu semua, bom cluster dilarang oleh lebih dari 100 negara. Namun Rusia, Ukraina dan AS tidak menandatangani Konvensi soal Bom Cluster, yang melarang produksi, penyimpanan pasokan, penggunaan dan transfer senjata mematikan itu.

ADVERTISEMENT

Bom cluster biasanya melepaskan bom-bom kecil dalam jumlah besar yang bisa membunuh tanpa pandang bulu di wilayah yang luas. Di sisi lain, bom cluster yang gagal meledak bisa memicu bahaya hingga beberapa dekade setelah konflik berakhir.


(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads