.webp)
Seorang pendaki berhasil selamat secara ajaib setelah terjatuh dari ketinggian 600 meter dari salah satu pegunungan paling berbahaya di Selandia Baru. Kepolisian setempat menyebut pendaki itu 'sangat beruntung' bisa selamat setelah mendarat di atas salju usai jatuh dari ketinggian.
Seperti dilansir AFP, Senin (11/9/2023), pendaki yang berjenis kelamin laki-laki namun tidak disebut namanya itu dilaporkan tergabung dalam kelompok pendaki yang melakukan pendakian mendekati puncak Gunung Taranaki yang diselimuti salju di wilayah North Island, Selandia Baru.
Disebutkan bahwa pendaki itu tiba-tiba kehilangan pijakan dan terpeleset.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun pejabat senior kepolisian setempat, Vaughan Smith, menyatakan bahwa pendaki itu hanya mengalami luka-luka ringan setelah terjatuh dari ketinggian dalam insiden pada Sabtu (9/9) waktu setempat.
"Berkat cuaca musim semi baru-baru ini, es telah melunak, dan salju menahan jatuhnya pendaki itu. Dia sangat beruntung masih hidup," ucap Smith.
"Ini menjadi area yang penuh tantangan dan ketika ada yang tidak beres, sering kali ada konsekuensi yang serius," sebutnya.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Pendaki itu terpeleset di area yang sama yang menjadi lokasi dua pendaki lainnya terjatuh hingga tewas tahun 2021 lalu. Seorang pendaki lainnya asal Prancis tewas setelah terjatuh dari puncak gunung yang sama tahun 2016 lalu.
Menurut Departemen Konservasi Selandia Baru, pendakian pada Gunung Taranaki memerlukan 'keterampilan dan persiapan khusus' karena risiko salju longsor dan suhu dingin membekukan di bawah nol derajat.
Dewan Keamanan Gunung Selandia Baru menggambarkan Gunung Taranaki sebagai gunung yang menantang bagi para pendaki sepanjang tahun, dan memperingatkan reputasi gunung itu sebagai salah satu satu 'gunung paling mematikan' di negara tersebut.
