Rusia mengklaim Partai Rusia Bersatu, yang secara gigih mendukung Presiden Vladimir Putin, memenangkan pemilu lokal di empat wilayah Ukraina yang diduduki dan dianeksasi oleh Moskow tahun lalu. Bahkan disebutkan lebih dari 70 suara di masing-masing wilayah Ukraina yang dianeksasi mendukung partai tersebut.
Seperti dilansir AFP, Senin (11/9/2023), Kremlin menganeksasi atau mencaplok secara sepihak wilayah timur dan selatan Ukraina tahun lalu, meskipun tidak memiliki kendali penuh atas wilayah-wilayah tersebut. Pemilu lokal yang digelar di wilayah aneksasi itu dikecam oleh Kyiv dan sekutu Baratnya sebagai 'pemilu palsu'.
Data yang dirilis oleh Moskow dan para pejabat proxy Kremlin di wilayah-wilayah aneksasi itu menunjukkan para pemilih di wilayah-wilayah yang dilanda perang, tempat Ukraina berupaya bangkit, telah mendukung Partai Rusia Bersatu dengan lebih dari 70 suara dukungan di masing-masing wilayah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemungutan suara juga digelar di seluruh wilayah Rusia menjelang pemilu presiden yang dijadwalkan tahun depan, yang diperkirakan akan memperpanjang kekuasaan Putin hingga setidaknya tahun 2030 mendatang.
Rival-rivalnya berada dalam pengasingan atau penjara, dan Moskow telah mengkriminalisasi para pengkritik operasinya di Ukraina dan menahan ribuan orang karena menyuarakan pendapatnya melawan operasi itu.
Otoritas setempat mendirikan tempat pemungutan suara (TPS) keliling beberapa hari menjelang pemungutan suara di wilayah Donetsk, Lugansk, Kherson, dan Zaporizhzhia, di mana Moskow menyebut ada satu TPS yang diserang oleh drone Ukraina.
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.