Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden bersikeras menyatakan dirinya tidak ingin 'mengekang' China. Penegasan itu disampaikan saat Washington dan Beijing menghadapi perpecahan yang semakin mendalam dalam sektor perdagangan, keamanan dan hak asasi manusia (HAM).
Seperti dilansir Channel News Asia, Senin (11/9/2023), Biden juga menuturkan dirinya baru saja bertemu Perdana Menteri (PM) China Li Qiang dalam KTT G20 yang digelar di New Delhi, India, pekan lalu dan membahas 'stabilitas'. Pertemuan Biden dan Li itu tidak diumumkan ke publik oleh Gedung Putih.
"Tim saya, staf saya masih bertemu dengan orang-orang Presiden Xi (Jinping-red) dan kabinetnya. Saya bertemu dengan orang nomor 2-nya di India hari ini," ungkap Biden kepada wartawan pada Minggu (10/9) waktu setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Biden mengungkapkan pertemuan dirinya dan PM China saat dirinya tiba di Hanoi, Vietnam, untuk melakukan kunjungan bilateral. Dia menyebut bahwa pertemuan yang terjadi di India itu membahas soal stabilitas dan belahan Bumi bagian selatan.
"Itu sama sekali tidak konfrontatif," tegas Biden.
Washington dan Beijing berselisih dalam berbagai masalah global, dengan Biden menuduh China berupaya mengubah tatanan internasional sesuai keinginan mereka.
"Salah satu hal yang terjadi saat ini adalah China mulai mengubah beberapa aturan mainnya, dalam hal perdagangan dan masalah-masalah lainnya," ucap Biden dalam konferensi pers.
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.