Sejumlah warga Maroko menghabiskan malam kedua di jalanan usai gempa bumi berkekuatan M 6,8 menewaskan lebih dari 2.000 orang. Pihak berwenang memberi peringatan untuk mewaspadai gempa susulan.
Sementara itu tim penyelamat berpacu dengan waktu untuk mengevakuasi korban yang terperangkap.
Dilansir CNN, Minggu (10/9/2023), berdasarkan pihak berwenang Maroko, sejauh ini sebanyak 2.012 orang tercatat tewas dan 1.404 lainnya luka parah. Namun jumlah korban diperkirakan akan terus bertambah ketika tim penyelamat menggali puing-puing rumah yang runtuh di daerah terpencil di pegunungan High Atlas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Marrakesh, kota terbesar yang dekat dengan pusat gempa dan merupakan daya tarik wisata utama, banyak keluarga yang menghabiskan Sabtu malamnya dengan berada di luar ruangan. Pihak berwenang memperingatkan warga untuk mewaspadai gempa susulan.
Orang-orang menjauhi bangunan-bangunan rusak dan tembok-tembok tanah merah di sekitarnya, yang beberapa bagiannya telah runtuh.
Di Taman Oliveraie di pusat Marrakesh, ratusan orang, termasuk anak-anak dan orang tua, tidur di atas selimut dan kasur darurat. Keluarga-keluarga berkumpul bersama, mencoba untuk beristirahat setelah shock dan panik dari malam sebelumnya.
Beberapa di antaranya membawa tas berisi pakaian dan makanan, bersiap untuk tinggal lebih lama.
Sementara itu, bendera di sekitar kota dikibarkan setengah tiang untuk memperingati tiga hari berkabung nasional yang diumumkan oleh monarki.
Di bandara Marrakesh, puluhan turis tidur di lantai terminal utama, menunggu penerbangan keluar. Penerbangan masuk dan keluar dari pusat pariwisata sebagian besar beroperasi seperti biasa.
72 jam pertama setelah bencana alam dianggap sebagai 'masa emas' untuk menemukan korban selamat, karena kondisi orang-orang yang terjebak dan terluka dapat memburuk dengan cepat setelahnya.
Raja Maroko Mohammed VI telah mengeluarkan instruksi untuk membentuk komisi layanan bantuan, yang akan memberikan perawatan, perumahan dan makanan bagi mereka yang terkena dampak.
Gempa berkekuatan M 6,8 yang terjadi pada Jumat malam merupakan gempa paling mematikan di Maroko dalam enam dekade terakhir. Menurut Survei Geologi AS, gempa ini juga merupakan gempa terkuat yang terjadi di wilayah sekitar kota kuno Marrakesh dalam satu abad terakhir.
(yld/knv)