Gempa dahsyat mengguncang Maroko pada Jumat (8/9). Suasana mencekam hingga kepanikan warga timbul usai gempa bumi melanda kota mereka, Merrakesh.
Salah satu staf CNN, Benjamin Brown yang turut menjadi korban menceritakan detik-detik terjadinya gempa bumi berkekuatan (M) 6,8 itu. Saat peristiwa itu berlangsung, Benjamin berada di Kota Marrakesh.
Benjamin mengatakan perlu beberapa saat bagi orang-orang di sekitar untuk mengetahui apa yang terjadi. Dia mengatakan dia dan beberapa orang lainnya telah meninggalkan hotel mereka setelah merasakan getaran dan menuju ke lahan terbuka. Pada awalnya, katanya, sebagian besar orang - termasuk beberapa yang masih mengenakan piyama dan tampak tenang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan kemudian terjadi beberapa menit kemudian, teriakan pun dimulai," kata Benjamin, dilansir CNN, Sabtu (9/9/2023).
Kepanikan lalu muncul ketika orang-orang mulai menyadari luka-luka mereka, kata Brown, saat berbicara melalui telepon kepada CNN Newsroom dengan Michael Holmes.
"Beberapa dari mereka tampaknya mengalami cedera kepala yang cukup serius dan mengeluarkan banyak darah, bahkan sangat parah sampai-sampai setidaknya dalam satu kejadian ambulans harus menolak seorang wanita yang terluka karena mereka dalam kondisi penuh," katanya.
Banyak orang kemudian memutuskan untuk berkemah pada malam itu, kata Brown.
"Pemandangan yang benar-benar mengejutkan bagi Marrakesh," tambahnya.
Ada banyak bangunan yang hancur sebagian, beberapa atapnya terlepas dan jendela kacanya pecah, kata Brown, dan sebagian tembok bersejarah Marrakesh runtuh.
Seperti diketahui, Korban tewas akibat gempa bumi Maroko bertambah menjadi 632 orang. Sebanyak 51 orang dilaporkan dalam kondisi kritis.
Dilansir CNN, Sabtu (9/9/2023), korban tewas akibat gempa bumi berkekuatan (M) 6,8 meningkat menjadi 632 orang. Selain itu, 329 orang terluka, demikian laporan dari stasiun TV milik pemerintah Maroko, Al Aoula yang mengutip laporan Kementerian Dalam Negeri.
Lima puluh satu orang di antaranya berada dalam kondisi kritis, kata Al Aoula.
Tim penyelamat di Maroko mengalami kesulitan mencapai daerah paling terdampak gempa. Kondisi ini lantaran jalan-jalan sekitar lokasi telah rusak dan tersumbat
(taa/jbr)