.webp)
Pemerintah Singapura akan mengirimkan paket bantuan kemanusiaan yang terdiri dari 22 ambulans ke Ukraina.
Dilansir media Channel News Asia, Jumat (8/9/2023), Kementerian Luar Negeri Singapura (MFA) mengatakan bahwa hal ini merupakan tanggapan atas permintaan dari Ukraina, di mana paket bantuan tersebut diberikan untuk mendukung upaya internasional mengingat "krisis dan kebutuhan kemanusiaan" di negara tersebut.
Ukraina saat ini terus melakukan serangan balasan terhadap invasi Rusia, yang telah menghancurkan kota-kota dan menyebabkan ribuan orang tewas sejak diluncurkan pada Februari 2022. Pemerintah Rusia menyebut invasi ke Ukraina itu sebagai "operasi militer khusus".
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Singapura terakhir kali mengirimkan bantuan ke Ukraina pada Juni 2022. Paket bantuan saat itu mencakup sembilan ambulans, dua mobil pemadam kebakaran dan berbagai alat pelindung pemadam kebakaran, peralatan penyelamatan, detektor ranjau, dan pasokan medis.
Pada bulan April tahun lalu, Palang Merah Singapura juga memberikan bantuan tahap ketiga untuk membantu para pengungsi Ukraina, sehingga total pencairannya mencapai 3,66 juta dolar Singapura.
Bantuan tahap ketiga tersebut mencakup perlengkapan medis dan pertolongan pertama, peralatan medis dan obat-obatan untuk penyakit langka serta produk kebersihan.
Pada bulan Desember 2022, Palang Merah Singapura juga membantu pembangunan 10 rumah modular yang dirancang secara lokal untuk membantu masyarakat menghadapi musim dingin yang parah di Ukraina.
Rumah-rumah tersebut dapat tahan terhadap kondisi beku dan guncangan lainnya. Palang Merah Singapura juga menyediakan generator, peralatan medis, serta sistem air dan sanitasi.
Mereka juga membeli sebuah klinik medis keliling untuk cabang regional Masyarakat Palang Merah Ukraina.
Simak juga 'Detik-detik Rudal Rusia Hantam Pasar di Ukraina, 16 Orang Tewas':
