PM Malaysia Serukan Dunia Tak Tinggal Diam soal Myanmar-Korut-Palestina

PM Malaysia Serukan Dunia Tak Tinggal Diam soal Myanmar-Korut-Palestina

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 07 Sep 2023 16:33 WIB
The President Joko Widodo (sixth left) pose for a photo with several heads of state (from left) the President of the Philippines Ferdinand Marcos Jr., the Prime Minister of Singapore Lee Hsien Loong, the Head of Delegation of The Kingdom of Thailand Sarun Charoensuwan, the Prime Minister of Viet Nam Pham Minh Chinh, the Prime Minister of India Narendra Modi, the Prime Minister of Lao PDR Sonexay Siphandone, the Sultan of Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah, the Prime Minister of Cambodia Hun Manet, the Prime Minister of Malaysia Dato’ Seri Anwar Ibrahim, the Prime Minister of Timor Leste Xanana Gusmao ahead of the 20th ASEAN-India Summit in Jakarta, Thursday (7/9/2023). Media Center of ASEAN Summit 2023/Dwi Prasetya/foc/ratih.
PM Malaysia Anwar Ibrahim (ANTARA FOTO/DWI PRASETYA)
Jakarta -

Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim menyerukan agar komunitas internasional tidak tinggal diam atas situasi terkini di Myanmar, Korea Utara (Korut), Palestina dan konflik yang tengah berlangsung antara Rusia-Ukraina.

Seperti dilansir The Star, Kamis (7/9/2023), seruan itu disampaikan Anwar saat berbicara dalam forum KTT Asia Timur ke-11 yang digelar secara bersamaan dengan KTT ASEAN ke-43 dan beberapa KTT lainnya di Jakarta, pekan ini.

Anwar menyatakan Malaysia prihatin atas situasi di Korut, yang secara gencar melakukan peluncuran rudal balistik dan program nuklirnya jelas melanggar resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Dia juga menegaskan bahwa ASEAN tidak bisa mengabaikan kekhawatiran atas situasi di Myanmar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dan saya pikir kita dalam forum ini tidak bisa memilih untuk mengabaikan kekhawatiran negara-negara tetangga di kawasan ini. Kita harus menangani lebih dari 200.00 pengungsi (dari Myanmar)," ujarnya.

"Kita juga menolak kemunduran di Ukraina dan menyerukan dialog yang bermakna untuk mencapai resolusi damai," cetus Anwar.

ADVERTISEMENT

"Namun saya ingin menekankan di sini, kekhawatiran yang dirasakan banyak dari kita, yang tidak diungkapkan secara terbuka, soal perlakuan yang tidak proporsional sehubungan dengan konflik baru-baru ini di Ukraina, dan konflik selama 75 tahun di wilayah Palestina yang diduduki," tegasnya.

Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris, PM China Li Qiang dan Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergei Lavrov, serta PM India Narendra Modi menghadiri KTT Asia Timur tersebut, yang menawarkan kesempatan untuk diplomasi langsung dan tingkat tinggi antara negara-negara yang bersaing.

Komunitas internasional, tegas Anwar, tidak bisa mengabaikan serangan Israel secara terus-menerus terhadap hak-hak dasar, kehidupan dan martabat warga Palestina dari semua agama di tanah mereka sendiri.

Lihat juga Video 'Momen Jokowi-Anwar Ibrahim Ngopi Bareng Usai Blusukan ke Pasar':

[Gambas:Video 20detik]



Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Tidak hanya itu, Anwar juga menyoroti kebangkitan global untuk fasisme dan Islamofobia.

"Kami menegaskan kembali posisi kami bahwa pencemaran nama baik terhadap agama apa pun adalah pelanggaran hak asasi manusia, dan penghinaan terhadap hak beragama dan berkeyakinan," sebutnya.

"Dan saya pikir forum ini, yang dihadiri oleh semua pemimpin terkemuka, harus berupaya untuk mencoba dan menyelesaikan masalah-masalah yang ada saat ini," cetus Anwar.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads