Berhasil! Jepang Luncurkan Misi ke Bulan 'Moon Sniper'

Berhasil! Jepang Luncurkan Misi ke Bulan 'Moon Sniper'

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 07 Sep 2023 09:54 WIB
Tokyo -

Jepang akhirnya berhasil meluncurkan misi 'Moon Sniper' ke Bulan pada Kamis (7/9) waktu setempat, setelah sempat mengalami beberapa kali penundaan. Misi ini bertujuan mendaratkan kendaraan antariksa di Bulan dan melakukan penelitian terhadap permukaan satelit alami Bumi satu-satunya itu.

Sejauh ini, baru Amerika Serikat (AS), Rusia, China dan pada bulan lalu, India, yang berhasil mendaratkan kendaraan luar angkasa di permukaan Bulan. Jepang pernah melakukan dua misi serupa namun berujung kegagalan -- satu misi publik dan satu misi swasta.

Seperti dilansir AFP, Kamis (7/9/2023), roket H-IIA yang membawa kendaraan pendarat luar angkasa dilaporkan berhasil lepas landas dari lokasi peluncuran di Pulau Tanegashima bagian selatan pada Kamis (7/9) pagi waktu setempat. Sebanyak 35.000 orang menyaksikan peluncuran itu secara online.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sorak sorai dan tepuk tangan memenuhi ruang kendali misi 'Moon Sniper' di Jepang setelah peluncuran berlangsung dengan sukses. Misi peluncuran ini tertunda sebanyak tiga kali karena cuaca buruk.

Selain membawa kendaraan antariksa bernama SLIM yang akan melakukan pendaratan dan menjelajahi Bulan, roket H-IIA juga membawa satelit penelitian luar angkasa XRISM yang dikembangkan oleh Tokyo bersama dengan badan antariksa AS dan Eropa.

ADVERTISEMENT

Kendaraan antariksa SLIM dan satelit XRISM memisahkan diri dari roket H-IIA saat mencapai ketinggian tertentu.

Kendaraan antariksa Jepang bernama Smart Lander for Investigating Moon (SLIM), atau yang dijuluki 'Moon Sniper', dirancang untuk mendarat dalam jarak 100 meter dari target spesifik di permukaan Bulan. Jarak tersebut jauh lebih kecil dari jangkauan biasanya yang mencapai beberapa kilometer.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Kendaraan luar angkasa SLIM diperkirakan akan melakukan pendaratan di permukaan Bulan pada awal tahun 2024 mendatang.

"Dengan menciptakan kendaraan pendarat SLIM, manusia akan melakukan perubahan kualitatif untuk bisa mendarat di tempat yang kita inginkan dan bukan hanya di tempat yang mudah untuk mendarat," jelas Badan Antariksa Jepang JAXA sebelum peluncuran dilakukan.

"Dengan mencapai hal ini, maka akan ada kemungkinan untuk mendarat di planet yang sumber dayanya lebih langka dibandingkan Bulan," sebutnya.

JAXA menambahkan bahwa secara global, "Belum pernah ada peristiwa pendaratan secara tepat di benda luar angkasa dengan gravitasi signifikan seperti Bulan."

Kendaraan pendarat SLIM dilengkapi dengan wahana penjelajah antariksa berbentuk bola yang dikembangkan Jepang bersama sebuah perusahaan mainan. Wahana penjelajah, yang ukurannya sedikit lebih besar dari bola tenis itu, bisa berubah bentuk saat bergerak di permukaan Bulan.

Sementara itu, JAXA juga menyatakan bahwa satelit XRISM akan melakukan 'pengamatan spektroskopi sinar-X resolusi tinggi terhadap angin plasma gas panas yang berhembus melalui galaksi di alam semesta'.

Hal tersebut, sebut JAXA, akan membantu dalam mempelajari 'aliran massa dan energi, mengungkap komposisi dan evolusi benda-benda langit'.

Halaman 3 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads