Sekolah Prancis Pulangkan Puluhan Siswi Muslim yang Pakai Abaya

Sekolah Prancis Pulangkan Puluhan Siswi Muslim yang Pakai Abaya

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 05 Sep 2023 18:35 WIB
Abaya.
Ilustrasi abaya (Foto: Getty Images/iStockphoto/Creative-Family)
Jakarta -

Sekolah-sekolah di Prancis memulangkan puluhan siswi Muslim karena menolak melepas abaya mereka di hari pertama tahun ajaran baru pada Senin (4/9) waktu setempat.

Seorang menteri pemerintah Gabriel Attal mengatakan kepada media BFM, dikutip kantor berita AFP, Selasa (5/9/2023), bahwa hampir 300 pelajar putri datang ke sekolah-sekolah pada Senin (4/9) pagi waktu setempat dengan mengenakan abaya.

Sebagian besar setuju untuk mengganti pakaiannya, namun 67 orang menolak dan dipulangkan, katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bulan lalu, pemerintah Prancis telah mengumumkan larangan pemakaian abaya di sekolah-sekolah, dengan mengatakan hal itu melanggar aturan sekularisme dalam pendidikan, yang sudah melarang jilbab bagi umat Islam dengan alasan bahwa jilbab merupakan bentuk afiliasi keagamaan.

Pemerintah Prancis mulai memberlakukan larangan pemakaian abaya di sekolah-sekolah pada Senin (4/9) waktu setempat, saat anak-anak di negara itu kembali masuk sekolah. Larangan abaya itu berlaku untuk para siswi Muslim yang mengenyam pendidikan di ratusan sekolah yang terdampak di negara tersebut.

ADVERTISEMENT

Tindakan ini menggembirakan kelompok sayap kanan. Namun, kelompok sayap kiri berpendapat bahwa tindakan tersebut merupakan penghinaan terhadap kebebasan sipil.

Kelompok sayap kiri menuduh pemerintahan Presiden Emmanuel Macron, yang beraliran sentris, berupaya menerapkan larangan abaya untuk bersaing dengan Partai Nasional yang beraliran sayap kanan dan dipimpin Marine Le Pen.

Attal mengatakan gadis-gadis yang dipulangkan dari sekolah diberikan surat yang ditujukan kepada keluarga mereka, yang mengatakan bahwa "sekularisme bukanlah sebuah kendala, itu adalah kebebasan".

Lihat juga Video: Kemendag Gandeng Enam Jenama Indonesia pada L'adresse Trade Showroom Paris Fashion Week 2023

[Gambas:Video 20detik]




Jika mereka muncul lagi di sekolah dengan mengenakan abaya, maka akan terjadi "dialog baru", kata Attal.

Sebuah asosiasi yang mewakili umat Islam telah mengajukan mosi ke Dewan Negara, pengadilan tertinggi Perancis untuk mengajukan keluhan terhadap otoritas negara atas perintah terhadap larangan abaya.

Sebuah undang-undang yang diperkenalkan pada bulan Maret 2004 lalu melarang "pengenaan tanda atau pakaian yang membuat siswa menunjukkan afiliasi agama" di sekolah. Ini termasuk salib Kristen berukuran besar, kippa Yahudi, dan jilbab Islam.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads