.webp)
Sebuah pesawat maskapai Amerika Serikat (AS), Delta Air Lines, terpaksa mengalihkan penerbangan setelah salah satu penumpangnya mengalami diare parah. Penerbangan tujuan Barcelona di Spanyol itu terpaksa terbang kembali ke Atlanta, AS, agar penumpang itu bisa dievakuasi.
Seperti dilansir Channel News Asia, Selasa (5/9/2023), data dari pelacak penerbangan Flightradar24 menunjukkan bahwa penerbangan dengan nomor DL194 itu baru mengudara selama 50 menit dengan rute Atlanta-Barcelona pada 1 September lalu, ketika tiba-tiba mulai berbalik arah.
Pesawat yang tidak disebut jenisnya itu itu kembali tiba di Atlanta sekitar satu jam kemudian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rekaman audio percakapan antara salah satu pilot pesawat itu dengan operator Air Traffic Control (ATC) diunggah ke media sosial.
"Ini adalah masalah biohazard," tutur pilot pesawat kepada operator ATC seperti terdengar dalam rekaman audio tersebut.
"Ada seorang penumpang yang menderita diare sepanjang perjalanan di dalam pesawat, jadi mereka ingin kami kembali ke Atlanta," ucap pilot pesawat itu.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Saksikan juga 'Saat Mencekam! Penembakan di Universitas North Carolina, Satu Orang Tewas':
Juru bicara maskapai Delta Air Lines mengonfirmasi kepada Fox News Digital bahwa penerbangan dialihkan karena 'masalah medis'. Namun pihak maskapai tidak memberikan informasi detail soal masalah medis yang dimaksud.
"Penerbangan Delta nomor 194 dari Atlanta ke Barcelona terbang kembali ke Atlanta setelah mengalami masalah medis di dalam pesawat," sebut juru bicara Delta Air Lines kepada Fox News Digital.
"Tim kami bekerja secepat mungkin dan seaman mungkin untuk membersihkan pesawat secara menyeluruh dan mengantarkan para pelanggan kami ke tujuah akhir mereka," imbuhnya.
"Kami dengan tulus meminta maaf kepada para pelanggan kami atas keterlambatan dan ketidaknyamanan dalam rencana perjalanan mereka," ucap juru bicara itu.
Data Flightradar24 menunjukkan pesawat tersebut akhirnya lepas landas dari Atlanta kembali sekitar pukul 03.00 waktu setempat pada 2 September lalu dan tiba di Barcelona sekitar delapan jam lebih lambat dari jadwal.
