Otoritas Ukraina membeberkan identitas seorang pilot helikopter militer Rusia yang disebutnya membelot karena penolakan terhadap invasi Moskow ke Ukraina. Pilot tersebut membelot setelah terbang melintasi perbatasan dalam "operasi khusus jangka panjang" yang dipimpin oleh Ukraina.
Direktorat Intelijen Utama Ukraina - sayap intelijen Kementerian Pertahanan Ukraina - mengidentifikasi pilot tersebut sebagai Maxim Kuzminov, 28 tahun, yang bertugas di "resimen helikopter terpisah ke-319" yang berbasis di wilayah Primorye Timur Jauh, Rusia.
Dikutip kantor berita AFP, Selasa (5/9/2023), dalam sebuah pernyataan, Direktorat Intelijen Utama Ukraina menggambarkan bagaimana mereka memimpin operasi dalam "kerahasiaan maksimum", dengan merekrut pilot tersebut terlebih dahulu setelah mengidentifikasi bahwa dia menentang invasi Kremlin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disebutkan bahwa hal itu membantu pilot tersebut terbang ke Ukraina dan bahwa dua awak helikopter - yang tidak mengetahui rencana Kuzminov untuk pergi ke Ukraina dan membelot - tewas pada saat kedatangan setelah mereka menolak untuk menyerah.
Direktorat Intelijen Ukraina menerbitkan sebuah video seorang pilot yang tampak muda.
"Saya menghubungi perwakilan intelijen Ukraina, menjelaskan situasi saya," kata Kuzminov dalam video tersebut.
"Saya ditawari jaminan keamanan, dokumen baru, kompensasi uang, hadiah. Kami mendiskusikan detailnya dan mulai merencanakan penerbangan saya secara langsung," imbuhnya.
Dia kemudian mengatakan bahwa dirinya "mentransmisikan lokasi saya" saat dia terbang di "ketinggian yang sangat rendah dalam mode senyap radio" di dekat perbatasan.
Otoritas Ukraina mengatakan pihaknya juga memberikan "jaminan keamanan" kepada keluarga pilot tersebut yang "diangkut dengan aman ke Ukraina."
"Operasi final adalah penerbangan helikopter ke tempat yang ditentukan dan penyerahan kepada militer Ukraina," kata badan intelijen militer Ukraina.
"Dua anggota awak helikopter lainnya, yang tidak mengetahui rencana sebenarnya pilot, memutuskan untuk tidak menyerah dan tewas segera setelah mendarat," imbuhnya.
Dalam video tersebut, terlihat para tentara Ukraina bersenjata mendekati helikopter Rusia, dengan bintang merah yang dapat dikenali pada helikopter tersebut.
Simak juga 'Gedung Putih Tuding Kremlin di Balik Tewasnya Bos Wagner':