Dilansir bbc.com, wanita itu bernama Ta'Kiya Young, (21). Ia ditembak saat tengah berada di dalam mobilnya di luar toko di Blendon Township, pinggiran kota Colombus.
Rekaman video yang dirilis menunjukkan petugas berusaha menanyakan kepadanya atas dugaan mengutil. Seorang petugas yang berdiri di depan mobilnya terlihat dalam video yang dirilis pada hari Jumat, menembak langsung ke arahnya saat dia tampak mengemudi ke depannya.
Video tersebut menunjukkan kedua petugas tersebut berbicara dengan Nyonya Young sekitar satu menit sebelum tembakan dilepaskan. Seorang petugas terlihat berdiri di depan pintunya dan berulang kali wanita itu "Keluar dari mobil,".
"Untuk apa?" dia bertanya sebanyak dua kali.
"Saya tidak akan melakukan itu," tambah dia.
Seorang petugas yang terlihat di depan mobil memegang kap mobil dengan tangan kirinya, dan memegang pistol di tangan lainnya.
"Apakah kamu akan menembakku?" katanya beberapa saat sebelum satu tembakan dilepaskan dan petugas dengan cepat keluar dari jalur mobil.
Petugas kemudian terlihat memecahkan jendela nya setelah mobilnya menabrak dinding bata dekat pintu masuk toko.
Petugas mengatakan mereka berusaha memberikan bantuan medis, namun baik ibu dua anak maupun anaknya yang belum lahir tak selamat dari penembakan tersebut.
"Keluarga Nona Young sangat kecewa dan berduka," kata Kepala Polisi Blendon John Belford dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat.
"Meskipun tidak ada satupun dari kita yang dapat sepenuhnya memahami betapa dalamnya penderitaan mereka, kita semua dapat mengingat mereka dalam doa kita dan memberi mereka waktu dan ruang untuk menghadapi peristiwa yang memilukan ini," lanjutnya.
Kedua petugas, yang belum diidentifikasi, berada di tempat parkir untuk panggilan yang tidak ada hubungannya. Mereka berdua diberi sanksi cuti administratif usai insiden penembakan.
Petugas yang berdiri di dekat jendela mobil sudah kembali berdinas namun petugas yang melepaskan tembakan tetap diberikan cuti administratif.
Video tersebut telah dilihat oleh keluarga korban sebelum dirilis pada hari Jumat.
Dalam sebuah pernyataan, keluarga tersebut mengatakan penembakan itu "jelas merupakan tindakan kriminal" dan "dapat dihindari".
Departemen kepolisian Kotapraja Blendon telah meminta Biro Investigasi Kriminal Jaksa Agung Ohio untuk menyelidiki penembakan tersebut.
Ms Young adalah ibu dari dua anak laki-laki, berusia enam dan tiga tahun. Keluarganya mengatakan dia akan melahirkan pada bulan November.
Polisi Sebut Petugas Korban Penyerangan
Polisi mengatakan para petugas belum "melepaskan hak mereka sebagai korban" dalam insiden ini dan menyembunyikan identitas mereka.
"Ketika Nyonya Young mengemudikan mobilnya langsung ke arah Petugas #1, menabraknya, Petugas #1 menjadi korban percobaan penyerangan kendaraan," kata polisi dalam rilis berita.
"Ketika Nyonya Young menjauh dari Petugas #2 sementara tangan dan sebagian lengannya masih berada di jendela samping pengemudi, Petugas #2 menjadi korban penyerangan ringan," menurut polisi.
Pihak berwenang mengatakan para petugas dengan cepat membantu Young setelah penembakan, menambahkan EMS dipanggil 10 detik setelah dia dikeluarkan dari mobil. Petugas yang melepaskan tembakan juga mengambil peralatan trauma dan menutup lukanya dalam waktu kurang dari dua menit setelah dia dikeluarkan dari kendaraan.
Petugas yang menembakkan senjatanya masih cuti administratif, namun petugas kedua sudah kembali bekerja. Kepala Polisi John Belford mengatakan, setelah meninjau video tersebut, dia tidak melihat alasan untuk membiarkan petugas kedua tetap cuti.
"Saya mengembalikan dia ke tugas, karena staf kami sudah sangat terbatas," katanya, sambil mencatat bahwa kedua petugas tersebut masih akan menjalani "peninjauan administratif penuh" setelah penyelidikan BCI.
Simak juga Video; Detik-detik Polisi Tembak Wanita Hamil hingga Tewas di Ohio
(taa/dhn)