Kacau! Bom Mobil Guncang Ekuador, Napi Sandera 57 Sipir-Polisi

Kacau! Bom Mobil Guncang Ekuador, Napi Sandera 57 Sipir-Polisi

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 01 Sep 2023 11:55 WIB
Two car bombs targeted Ecuadors SNAI prison authority in Quito Β© Rodrigo BUENDIA / AFP
Situasi di lokasi ledakan bom mobil di Quito, Ekuador (Rodrigo BUENDIA/AFP)
Quito -

Quito, ibu kota Ekuador, diguncang oleh ledakan granat dan dua ledakan bom mobil, yang beberapa jam kemudian disusul oleh aksi para narapidana (napi) di enam penjara yang menyandera sedikitnya 57 sipir dan polisi. Rentetan ledakan itu terjadi di kantor otoritas penjara Ekuador yang ada di Quito.

Seperti dilansir AFP, Jumat (1/9/2023), gelombang serangan itu dinilai jelas menjadi aksi unjuk kekuatan oleh geng kriminal terorganisir yang tidak memakan korban jiwa. Sementara kerusuhan di penjara-penjara setempat diyakini sebagai balasan terhadap tindakan kepolisian menyita senjata di penjara sehari sebelumnya.

Ledakan bom mobil itu menargetkan otoritas penjara SNAI di ibu kota Ekuador, dengan satu bom meledak di luar kantor pusatnya dan satu lagi meledak di sebuah gedung bekas kantor SNAI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa jam kemudian, sebut SNAI, para narapidana di sebanyak enam lembaga pemasyarakatan di berbagai wilayah Ekuador menyandera 50 sipir dan tujuh polisi yang bertugas di penjara-penjara tersebut.

"Kami mengkhawatirkan keselamatan para petugas kami," ucap Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Ekuador Juan Zapata dalam konferensi pers di Quito.

ADVERTISEMENT

Ekuador yang hingga beberapa tahun lalu merupakan negara damai yang terhimpit di antara dua negara produsen kokain terbesar di dunia -- Kolombia dan Peru -- tiba-tiba marak dilanda tindak kekerasan beberapa waktu terakhir, terutama setelah negara itu menjadi pusat perdagangan narkoba.

Penjara-penjara di Ekuador menjadi lokasi pembantaian oleh geng-geng kriminal yang bersaing, yang juga menjalin hubungan dengan kartel narkoba Kolombia dan Meksiko yang menyebabkan kematian lebih dari 430 narapidana sejak tahun 2021 lalu, seringkali meninggalkan mayat-mayat hangus terbakar dan dimutilasi.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Saksikan juga 'Horor Kampanye di Ekuador, Capres Tewas Didor':

[Gambas:Video 20detik]



Kepala investigasi antinarkoba pada Kepolisian Ekuador, Jenderal Pablo Ramirez, mengatakan kepada wartawan bahwa salah satu mobil, sebuah sedan, diisi muatan 'dua tabung gas berisi bahan bakar, sekring dan tampknya beberapa stik dinamit'.

Dinas pemadam kebakaran setempat menyatakan tidak ada korban luka akibat ledakan tersebut.

Secara terpisah, Wali Kota Quito Pabel Munoz menyebut tiga ledakan granat juga mengguncang ibu kota pada malam yang sama.

Ramirez menambahkan bahwa enam orang, termasuk seorang warga negara Kolombia, ditangkap di dekat lokasi salah satu ledakan tersebut. Dia juga menyebut bahwa keenam orang yang ditangkap itu memiliki catatan kriminal sebelumnya, seperti tindak pemerasan, perampokan dan pembunuhan.

"Tiga orang di antaranya ditangkap 15 hari lalu karena tindak pencurian truk dan penculikan dengan pemerasan... dan dibebaskan (dengan persyaratan)," sebut Ramirez dalam pernyataannya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads