Biden Setujui Bantuan Militer untuk Taiwan, China Bisa Murka!

Biden Setujui Bantuan Militer untuk Taiwan, China Bisa Murka!

Rita Uli Hutapea - detikNews
Kamis, 31 Agu 2023 11:21 WIB
The U.S. Capitol is seen between flags placed on the National Mall ahead of the inauguration of President-elect Joe Biden and Vice President-elect Kamala Harris, Monday, Jan. 18, 2021, in Washington.
Ilustrasi (Foto: AP/Alex Brandon)
Jakarta -

Pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden telah menyetujui pengiriman peralatan militer ke Taiwan di bawah program yang biasanya diperuntukkan bagi negara-negara berdaulat. Ini merupakan pertama kalinya dilakukan AS kepada Taiwan.

Paket tersebut - yang merupakan bagian dari program Pembiayaan Militer Asing (FMF) Departemen Luar Negeri (Deplu) AS - berjumlah $80 juta (sekitar Rp 1,2 triliun) dan akan dibayar oleh para pembayar pajak AS.

"FMF akan digunakan untuk memperkuat kemampuan pertahanan diri Taiwan melalui kemampuan pertahanan bersama dan gabungan serta meningkatkan kewaspadaan domain maritim dan kemampuan keamanan maritim," tulis Deplu AS dalam pemberitahuannya kepada Kongres, seperti diberitakan CNN, Kamis (31/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seorang juru bicara Deplu AS mengkonfirmasi pengiriman tersebut untuk pertama kalinya bagi Taiwan.

"Sesuai dengan Undang-Undang Hubungan Taiwan dan kebijakan satu China kami yang sudah lama ada, yang tidak berubah, Amerika Serikat menyediakan barang-barang dan layanan pertahanan yang diperlukan bagi Taiwan untuk memungkinkan Taiwan mempertahankan kemampuan pertahanan diri yang memadai," kata juru bicara itu kepada CNN dalam sebuah pernyataan.

ADVERTISEMENT

"Amerika Serikat mempunyai kepentingan yang kuat terhadap perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan, yang sangat penting bagi keamanan dan kemakmuran regional dan global," imbuhnya.

Perkembangan terbaru dalam dukungan AS yang berkelanjutan terhadap Taiwan ini kemungkinan besar akan membuat marah pemerintah China, yang mengklaim pulau dengan pemerintahan sendiri itu sebagai miliknya.

Pemerintah AS sebelumnya telah menjual senjata ke Taiwan melalui program terpisah yang disebut Penjualan Militer Asing. Penggunaan program FMF memungkinkan AS untuk menjual pelatihan atau peralatan AS kepada Taiwan dalam persediaan AS saat ini.

Menurut surat yang dikirim ke Kongres, penjualan tersebut dapat mencakup berbagai kemampuan, termasuk sistem pertahanan udara dan pesisir, pertahanan rudal balistik, pertahanan dunia maya, drone, pelatihan militer, alat pelindung diri prajurit, dan amunisi.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads