3 Tahun Ditutup, Perbatasan Korut Kini Dibuka-Warga Bisa Pulang

3 Tahun Ditutup, Perbatasan Korut Kini Dibuka-Warga Bisa Pulang

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 29 Agu 2023 14:44 WIB
North Korea had sealed its borders since early 2020 to protect itself from Covid-19 Β© KIM Won Jin / AFP/File
Ilustrasi -- Situasi di wilayah Korut (KIM Won Jin/AFP/File)
Pyongyang -

Pemerintah Korea Utara (Korut) mengizinkan warga negaranya yang terjebak di luar negeri akibat pembatasan virus Corona (COVID-19) untuk pulang. Langkah ini diambil saat Pyongyang segera membuka kembali perbatasannya secara penuh, setelah tiga tahun ditutup akibat COVID-19.

Seperti dilansir AFP, Selasa (29/8/2023), Korut menutup perbatasannya sejak awal tahun 2020 untuk melindungi wilayahnya dari COVID-19 yang saat itu merajalela secara global. Penutupan perbatasan itu secara tidak langsung menghalangi warga Korut di luar negeri yang ingin pulang ke negaranya.

Namun ada peningkatan tanda-tangan pergeseran kontrol perbatasan dalam beberapa pekan terakhir, termasuk dimulainya kembali perjalanan udara komersial internasional di Korut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pernyataan yang dilaporkan kantor berita Korean Central News Agency (KCNA), Markas Besar Pencegahan Epidemi Darurat Negara menyatakan bahwa warga negara Korut yang ada di luar negeri telah diizinkan untuk kembali ke negaranya sejalan dengan 'situasi pandemi di seluruh dunia yang mereda'.

"Mereka yang kembali akan ditempatkan di bawah pengawasan medis yang tepat di bangsal karantina selama seminggu," sebut pernyataan tersebut.

ADVERTISEMENT

Langkah itu dinilai menandakan bahwa Korut akan mengubah kebijakan ketat terkait COVID-19 dan secara bertahap melonggarkan langkah-langkah kerantina.

"Dengan pengumuman terbaru ini, diharapkan kepulangan warga Korea Utara dalam skala besar juga akan terjadi via jalur darat," sebut peneliti pada Sejong Institute, Cheong Seong Chang, saat berbicara kepada AFP.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Bulan lalu, delegasi level tinggi China dan Rusia datang berkunjung ke Pyongyang untuk menghadiri perayaan penting. Para pejabat tinggi kedua negara menjadi delegasi asing pertama yang mendatangi negara terisolasi itu dalam beberapa tahun terakhir.

Awal bulan ini, delegasi atlet Korut diperbolehkan menghadiri kompetisi taekwondo di Kazakhstan. Sementara pekan lalu, maskapai nasional Air Koryo memulai penerbangan komersial pertama dalam tiga tahun terakhir.

Terlepas dari itu, sejumlah analis menilai Korut belum siap untuk membuka kembali perbatasannya sepenuhnya meskipun ada tanda-tanda berkurangnya isolasi pandemi COVID-19.

"Pertama, warga Korea Utara belum divaksinasi," ucap peneliti senior pada Korea Institute for National Unification, Cho Han Bum.

Dia menambahkan bahwa Pyongyang kemungkinan besar takut dengan 'runtuhnya' sistem medis China setelah keputusan mendadak pada Desember tahun lalu untuk mengakhiri kebijakan nol COVID-19 yang diberlakukan secara ketat selama tiga tahun.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads