Ketar-ketirnya Zelensky Ditinggal Barat Bila Medan Perang di Rusia

Ketar-ketirnya Zelensky Ditinggal Barat Bila Medan Perang di Rusia

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 29 Agu 2023 05:35 WIB
Ukrainian President Volodymyr Zelenskiy and Denmarks Prime Minister Mette Frederiksen sit in a F-16 fighter jet at Skrydstrup Airbase in Vojens, Denmark, August 20, 2023. Ritzau Scanpix/Mads Claus Rasmussen via REUTERS    ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY. DENMARK OUT. NO COMMERCIAL OR EDITORIAL SALES IN DENMARK.
Zelensky saat mengecek jet tempur Denmark (Foto: Ritzau Scanpix/Mads Claus Rasmussen/REUTERS)
Kyiv -

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sedang ketar-ketir. Dia mengaku khawatir negara-negara barat bakal meninggalkan Ukraina. Kenapa?

Zelensky menyampaikan hal tersebut dalam wawancara terbaru dengan media nasional pada Minggu (27/8/2023) waktu setempat. Dilansir CNN, Senin (28/8/2023), Zelensky awalnya ditanya apakah sudah waktunya bagi militer Ukraina untuk bergerak ke wilayah Rusia.

Dia pun menyebut hal tersebut sebagai risiko besar. Dia meyakini Ukraina akan ditinggal sendirian jika militernya masuk ke wilayah Rusia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya meyakini bahwa ini menjadi risiko besar, kita pasti akan dibiarkan sendirian," ucap Zelensky.

Zelensky menyatakan perjuangan Ukraina untuk merebut kembali wilayahnya sangat terbantu oleh sekutu-sekutu Baratnya. Kemajuan dan tanggung jawab untuk Ukraina di medan perang, kata Zelensky, 'selalu bersifat bilateral'.

ADVERTISEMENT

Dia mengatakan mitra internasional Ukraina merupakan bagian dari setiap kemenangan. Dia menyebut dukungan itu ada dalam serangan balasan hingga setiap tindakan defensif Ukraina.

Zelensky juga mengatakan bahwa dirinya meyakini jika upaya 'mendorong demiliterisasi Rusia' di wilayah Crimea bisa dilakukan melalui cara-cara politik. Crimea dicaplok oleh Moskow dari Ukraina sejak tahun 2014 lalu.

Sebagai informasi, serangan di wilayah Rusia mengalami peningkatan dalam beberapa bulan terakhir. Para pejabat Moskow melaporkan Ukraina bertanggung jawab atas serangan drone yang terkadang memicu korban luka dan bahkan membunuh warga sipil.

Para pejabat di Kyiv menyinggung insiden-insiden di Rusia, sementara Zelensky pernah mengatakan bahwa perang akan 'kembali ke Rusia' setelah rentetan serangan drone bulan lalu. Namun, Ukraina kerap menolak untuk mengakui secara terbuka sebagai dalang dari serangan-serangan di perbatasan Rusia.

Namun, Kyiv mengklaim serangan-serangan yang dilakukan dengan menggunakan drone laut dan persenjataan lainnya di wilayah Crimea dan target-target lainnya di Laut Hitam. Ukraina menjanjikan akan ada lebih banyak serangan serupa di masa depan.

Beberapa kali, Ukraina juga menegaskan targetnya mengusir Rusia dari wilayah-wilayahnya, termasuk Crimea.

Simak juga Video 'Dapat Jet Tempur F-16, Zelensky: Rusia Akan Kalah dalam Perang Ini':

[Gambas:Video 20detik]

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Bantuan Barat untuk Ukraina

Ukraina dapat bertahan dari serangan Rusia karena mendapat banyak bantuan dari negara-negara barat. Terbaru, Belanda dan Denmark mengumumkan soal keputusan memasok jet tempur F-16 milik mereka untuk Ukraina.

Dilansir Reuters, hal itu dilakukan setelah mendapatkan persetujuan Amerika Serikat (AS) yang merupakan produsen jet tempur canggih itu. Enam unit pertama jet tempur F-16 akan dikirimkan pada Tahun Baru, setelah para pilot Ukraina menyelesaikan pelatihan untuk menerbangkan dan menggunakan jet tempur buatan Lockheed Martin itu.

Zelensky juga sudah berkunjung ke Kopenhagen, ibu kota Denmark, dan sempat memeriksa jet tempur F-16 milik negara tersebut. Dia juga berkunjung ke gedung parlemen Denmark.

"Hari ini kami meyakini Rusia akan kalah dalam perang ini," ujar Zelensky di hadapan ribuan orang yang berkumpul di luar gedung parlemen Denmark untuk mendengarkan pidatonya.

Zelensky menyebut keputusan memasok jet tempur F-16 untuk Ukraina sebagai 'kesepakatan yang menjadi terobosan'. Sebab, selama ini negara-negara barat lebih banyak memberi bantuan persenjataan untuk keperluan bertahan dari serangan Rusia.

Halaman 3 dari 2
(haf/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads