Kedutaan Jepang Dilempari Batu, PM Kishida Protes Keras ke China

Kedutaan Jepang Dilempari Batu, PM Kishida Protes Keras ke China

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 28 Agu 2023 18:02 WIB
Japanese Prime Minister Fumio Kishida answers questions from journalists upon his arrival to Prime Ministers Office on August 22, 2023, in Tokyo, Japan. Rodrigo Reyes Marin/Pool via REUTERS
PM Jepang Fumio Kishida (dok. Rodrigo Reyes Marin/Pool via REUTERS)
Tokyo -

Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida menyampaikan protes keras ke China pada Senin (28/8) waktu setempat. Protes itu berkaitan dengan aksi pelemparan batu ke misi diplomatik dan sekolah-sekolah Jepang di wilayah China, imbas pembuangan air limbah dari pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Fukushima.

Seperti dilansir AFP, Senin (28/8/2023), Kishida menyebut aksi-aksi semacam itu yang terjadi di China sebagai hal yang 'sangat disesalkan'.

"Ada banyak seruan pelecehan yang diyakini berasal dari China dan aksi pelemparan batu ke Kedutaan Besar Jepang dan sekolah-sekolah Jepang. Harus dikatakan bahwa hal semacam ini sangat disesalkan," sebut Kishida saat berbicara kepada wartawan setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Protes terhadap Beijing itu disampaikan oleh Tokyo kepada Duta Besar China, yang dipanggil oleh pemerintah Jepang pada Senin (28/8) waktu setempat.

"Kami memanggil Duta Besar China untuk Jepang hari ini dan mendesaknya untuk menyerukan kepada masyarakat China agar bertindak dengan tenang dan bertanggung jawab," ucap Kishida dalam pernyataannya.

ADVERTISEMENT

Kishida juga menyinggung dukungan yang diberikan beberapa negara, terutama Amerika Serikat (AS), terhadap keputusan Jepang itu.

"Bahkan setelah pelepasan (air limbah PLTN Fukushima-red) ke laut, Amerika Serikat, misalnya, menyatakan posisi mereka bahwa mereka puas dengan proses Jepang yang aman, sangat transparan, dan bisa dibenarkan secara ilmiah. Kami ingin menyampaikan suara-suara dari komunitas internasional kepada pemerintah China," jelasnya.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Saksikan Video 'Buntut Buang Limbah Nuklir, Jepang Diamuk Warga China Via Telepon':

[Gambas:Video 20detik]



Jepang memulai proses pembuangan air limbah PLTN Fukushima yang telah diolah dan disaring, dengan jumlah melebihi 500 kolam renang ukuran Olimpiade, ke perairan Samudra Pasifik pekan lalu.

Pembuangan dilakukan sekitar 12 tahun setelah tiga reaktor PLTN Fukushima mengalami kerusakan akibat diguncang gempa besar dan tsunami dahsyat tahun 2011 lalu, yang menewaskan sekitar 18.000 orang. Insiden yang melanda PLTN Fukushima saat itu disebut sebagai salah satu kecelakaan atom terburuk di dunia.

Sebagai tanggapan atas keputusan Jepang membuang air limbah PLTN Fukushima ke lautan, China memberikan reaksi keras. Beijing memberlakukan larangan impor untuk seluruh makanan laut dari Jepang. Langkah ini memicu ketegangan baru antara Jepang dan China.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads