Sedikitnya dua orang tewas akibat serangan rudal Rusia yang menghantam sebuah pabrik minyak nabati di wilayah Poltava, Ukraina, pada Senin (28/8) dini hari waktu setempat. Sekitar dua orang lainnya mengalami luka-luka akibat serangan itu, sedangkan dua orang dilaporkan masih hilang.
"Akibat serangan musuh tersebut, dua orang tewas, dua orang dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka ringan, dan keberadaan dua orang lainnya tidak diketahui saat ini," sebut Gubernur setempat, Dmytro Lunin, dalam pernyataan via Telegram, seperti dilansir Reuters, Senin (28/8/2023).
Lunin menyebut serangan rudal itu menghantam area fasilitas industri setempat, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pernyataan terpisah, kepala staf kepresidenan Ukraina Andriy Yermak melaporkan via Telegram bahwa serangan rudal itu menghantam sebuah pabrik minyak nabati yang ada di distrik Myrhorod.
Yermak juga melaporkan bahwa dua orang tewas akibat serangan itu. Namun dia menyebut bahwa lima orang mengalami luka-luka.
"Orang-orang bekerja pada shift malam," sebut Yermak merujuk pada momen saat serangan terjadi.
Dia memposting beberapa foto yang menunjukkan beberapa tangki dilalap api dan struktur logam pada pabrik itu yang hancur.
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
Saksikan juga 'Komite Investigasi Rusia Pastikan Bos Wagner Tewas':
Sementara itu, militer Ukraina dalam pernyataannya melaporkan bahwa Rusia meluncurkan empat rudal dari Laut Hitam pada dini hari. Dua rudal di antaranya, sebut militer Ukraina, berhasil ditembak jatuh.
Laporan militer Ukraina juga menyebutkan bahwa wilayah Kryvyi Rih, yang juga terletak di Ukraina bagian tengah, terkena serangan rudal. Pemerintah setempat menyebut beberapa rumah warga mengalami kerusakan akibat serangan itu, namun tidak ada laporan korban jiwa.
Rentetan serangan rudal di wilayah Ukraina itu dilaporkan setelah Rusia mengklaim telah menembak jatuh sebuah drone yang dikirim rezim Kyiv di dekat wilayah Moskow pada awal pekan ini.