Papua Nugini Buka Kedutaan Besar di Yerusalem Pekan Depan

Papua Nugini Buka Kedutaan Besar di Yerusalem Pekan Depan

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 28 Agu 2023 14:08 WIB
A general view shows part of west Jerusalem December 5, 2017. REUTERS/Ronen Zvulun/File Photo
Ilustrasi -- Kota Yerusalem (dok. REUTERS/Ronen Zvulun/File Photo)
Port Moresby -

Papua Nugini akan membuka Kedutaan Besar di Yerusalem mulai pekan depan. Kedutaan Papua Nugini itu akan diresmikan saat Perdana Menteri (PM) James Marape melakukan kunjungan ke Israel.

Seperti dilansir Reuters dan The Times of Israel, Senin (28/8/2023), Papua Nugini saat ini tidak memiliki Kedutaan Besar di Israel, namun memiliki sebuah konsulat di dekat Tel Aviv. Kedua negara menjalin hubungan resmi sejak tahun 1978, namun hubungan Israel dengan Papua Nugini ditangani oleh Kedutaannya di Australia.

Ketika ditanya soal apakah Port Moresby akan membuka Kedutaannya di Yerusalem ketika Marape berkunjung ke Israel pekan depan, juru bicara kantor PM Papua Nugini menjawab: "Iya, itu benar."

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada Februari lalu, Kementerian Luar Negeri Israel mengungkapkan bahwa Papua Nugini akan membuka kedutaan pertamanya di negara tersebut pada tahun 2023, tepatnya setelah Menteri Luar Negeri (Menlu) Israel Eli Cohen berbicara dengan Menlu Papua Nugini Justin Tkachenko.

Laporan sejumlah media lokal Israel, termasuk Channel 14 dan The Times of Israel, menyebut bahwa peresmian Kedutaan Besar Papua Nugini akan dilakukan pada 5 September mendatang.

ADVERTISEMENT

Kantor Perdana Menteri dalam pernyataannya juga menyebut bahwa PM Israel Benjamin Netanyahu akan bertemu langsung dengan Marape pada hari saat seremoni peresmian kedutaan digelar.

Sebagian besar negara yang memiliki kehadiran diplomatik resmi di Israel membuka Kedutaan Besar mereka di Tel Aviv. Saat ini, hanya beberapa negara yang telah membuka Kedutaan Besar di Yerusalem, seperti Amerika Serikat (AS), Guatemala, Honduras dan Kosovo.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Saksikan juga 'Saat Jokowi Tiba di Papua Nugini Disambut PM James Marape':

[Gambas:Video 20detik]



Israel mencaplok bagian timur kota Yerusalem setelah merebutnya dalam Perang Timur Tengah tahun 1967 silam, dan menganggap kota itu sebagai ibu kota yang 'abadi dan tidak terpisahkan', namun hal tersebut tidak diakui secara internasional.

Warga Palestina menginginkan Yerusalem sebagai ibu kota bagi negaranya di masa depan.

Pemberitaan soal dibukanya Kedutaan Besar Papua Nugini di Yerusalem ini bersamaan dengan pengumuman Sierra Leone, yang juga menyatakan akan membuka Kedutaannya di Yerusalem. Sepekan sebelumnya, Paraguay terlebih dulu mengumumkan rencana untuk membuka kembali Kedutaannya di Yerusalem.

Sementara Hungaria dan Fiji diperkirakan akan menyampaikan pengumuman serupa dalam beberapa bulan ke depan.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads