Polisi Polandia pada hari Minggu menangkap dua pria yang dicurigai melakukan peretasan ilegal ke jaringan komunikasi kereta api nasional. Kegiatan itu mengganggu stabilitas lalu lintas di beberapa wilayah di negara itu akhir pekan ini.
"Kedua pria yang ditangkap adalah warga negara Polandia," kata Tomasz Krupa, Juru Bicara Kepolisian di Kota Bialystok di bagian timur tempat penangkapan tersebut terjadi, dilansir AFP, Senin (28/8/2023).
Polisi juga menyita peralatan radio dari apartemen tempat ditahannya pria berusia 24 dan 29 tahun tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui, pada Jumat malam, jaringan komunikasi radio kereta api PKP Polandia diretas di dekat kota barat laut Szczecin yang menyebabkan dikeluarkannya beberapa sinyal berhenti. Hal ini menyebabkan 20 kereta tertunda perjalanannya.
Lalu lintas kembali normal beberapa jam kemudian, menurut PKP.
Serangan berlanjut pada hari Sabtu dan Minggu di wilayah lain di negara itu, tanpa menimbulkan masalah lalu lintas yang besar.
Laporan media menyebutkan sinyal tersebut diselingi dengan membawakan lagu kebangsaan Rusia dan rekaman pidato Presiden Rusia Vladimir Putin.
Polandia, sekutu setia Ukraina, memainkan peran penting dalam transit senjata Barat ke negara tersebut.
Baca juga: Prancis Larang Penggunaan Abaya di Sekolah |
Badan keamanan dalam negeri negara itu mengatakan pada hari Sabtu bahwa pihaknya sedang menyelidiki insiden tersebut.
"Kami tahu bahwa selama beberapa bulan telah ada upaya untuk mengacaukan negara Polandia. Upaya semacam itu telah dilakukan oleh Federasi Rusia bersama dengan Belarus," kata wakil koordinator layanan khusus Stanislaw Zaryn kepada kantor berita PAP.
Serangan itu "tidak menimbulkan risiko terhadap kesehatan atau nyawa penumpang," tambahnya.
Lihat juga Video 'Akun Instagram LRT Jabodebek Diretas, Jual iPhone 14':
(eva/eva)