Dua pesawat latih tempur milik militer Ukraina tabrakan di udara. Tiga pilot angkatan udara Ukraina dilaporkan tewas, identitas pilot tersebut terungkap.
Kecelakaan yang melibatkan dua pesawat latih tempur pada hari Jumat menjadi pukulan menyakitkan bagi Kyiv, yang sedang berupaya mendapatkan jet F-16 canggih untuk memodernisasi angkatan udara era Soviet.
Brigade Penerbangan Taktis ke-40 pada hari Minggu menyebutkan identitas tiga orang yang tewas, yaitu Mayor Vyacheslav Minka, Mayor Sergiy Prokazin, dan Kapten Andrii Pilshchykov yang lebih dikenal dengan tanda panggilnya "Jus".
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Pilshchykov) berani, berprinsip, tanpa kompromi, aktif berbicara di media Barat, khususnya tentang masalah penyediaan pesawat F-16 modern kepada Ukraina," kata brigadenya, dilansir AFP, Minggu (27/8/2023).
"Masing-masing dari mereka terlibat dalam operasi udara untuk pertahanan Ukraina sejak dimulainya agresi besar-besaran Rusia, termasuk tugas taktis di timur dan di wilayah Zaporizhzhia," katanya.
Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memberikan penghormatan kepada para korban kecelakaan dalam pidatonya pada hari Sabtu. Zelensky memuji ketiga pilot itu sebagai pembela "langit bebas Ukraina" dan berjanji akan melakukan penyelidikan atas apa yang terjadi.
Zelensky telah mengajukan petisi kepada para pemimpin Barat untuk mengirimkan F-16, yang menurut Ukraina diperlukan untuk mempertahankan langitnya dan merebut kembali wilayah ketika negara itu berjuang untuk membuat kemajuan dalam serangan balasannya.
Ukraina pada Minggu mengatakan pihaknya menembak jatuh empat rudal jelajah di wilayah utara dan tengah dalam serangan udara Rusia lainnya semalam.
Kepala pemerintahan militer regional Kyiv, Ruslan Kravchenko, mengatakan pecahan peluru yang jatuh telah melukai dua orang dan merusak sepuluh rumah.
Sebelumnya, dua pesawat latih tempur milik militer Ukraina tabrakan di udara. Tiga pilot angkatan udara Ukraina, termasuk seorang pilot jet tempur terkenal dengan tanda panggil 'Jus' tewas dalam tabrakan tersebut.
Kecelakaan itu terjadi pada Jumat (25/8) di wilayah Zhytomyr, Ukraina utara. Insiden tersebut menandai kekecewaan besar bagi Kyiv, yang selama ini berupaya mendapatkan jet tempur F-16 yang canggih untuk memperkuat angkatan udara era Soviet dan terus melancarkan serangan balasan.
"Kami menyampaikan belasungkawa kami kepada keluarga korban. Ini adalah kehilangan yang menyakitkan dan tidak dapat diperbaiki bagi kita semua," kata angkatan udara Ukraina, seraya menyebut kecelakaan itu mengerikan, seperti dilansir AFP, Minggu (27/8/2023).
Simak juga 'Helikopter Militer AS Kecelakaan di Australia, 3 Orang Tewas':