Rusia Bangga Usai Gagalkan Serangan Drone Besar-besaran di Crimea

Rusia Bangga Usai Gagalkan Serangan Drone Besar-besaran di Crimea

Rita Uli Hutapea - detikNews
Sabtu, 26 Agu 2023 10:25 WIB
People rest on a beach as smoke and flames rise after explosions at a Russian military airbase, in Novofedorivka, Crimea August 9, 2022. REUTERS/Stringer     TPX IMAGES OF THE DAY
Ilustrasi Crimea (Foto: REUTERS/STRINGER)
Jakarta -

Pemerintah Rusia memuji kemampuan pertahanan udaranya, setelah berhasil menembak jatuh 42 drone di semenanjung Crimea yang dikuasai Moskow, sehari setelah Ukraina mengklaim pasukannya melancarkan serangan di sana.

Crimea, yang dianeksasi oleh Rusia pada tahun 2014, telah menjadi sasaran Kyiv selama serangan Moskow di Ukraina, namun mendapat serangan yang lebih intens dalam beberapa pekan terakhir.

"Semua sistem pertahanan udara bekerja cukup efektif," kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (26/8/2023), seraya menambahkan bahwa "kerusakan kecil" terkadang tidak dapat dihindari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menyampaikan hal tersebut untuk menanggapi pertanyaan tentang semakin seringnya serangan drone atau pesawat tak berawak, setelah serangkaian drone ditembak jatuh di semenanjung Crimea.

Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataan via Telegram menyebut beberapa drone dihancurkan dan puluhan drone lainnya dilumpuhkan oleh sistem elektronik.

ADVERTISEMENT

"Sembilan UAV (kendaraan udara tak berawak) telah dihancurkan... di wilayah Republik Crimea. Sebanyak 33 UAV lainnya dilumpuhkan oleh alat peperangan elektronik dan terjatuh tanpa mencapai target," sebut Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataannya seperti dilansir AFP, Jumat (25/8/2023).

Crimea yang dianeksasi oleh Rusia dari Ukraina tahun 2014 lalu, telah menjadi sasaran Kyiv selama invasi dilancarkan Moskow sejak setahun lalu. Serangan-serangan di wilayah Crimea semakin intens dan meningkat dalam beberapa pekan terakhir.

Simak juga Video: Rusia Bantah Jadi Dalang Kematian Bos Wagner!

[Gambas:Video 20detik]




Otoritas Kyiv berulang kali menyatakan rencananya untuk merebut kembali Crimea dari Rusia.

Pada Kamis (24/8) waktu setempat, Ukraina mengatakan pasukannya telah mengibarkan bendera nasionalnya di Crimea untuk menandai peringatan Hari Kemerdekaan negara itu -- peringatan kedua selama invasi Rusia berlangsung.

Sementara pada Rabu (23/8) waktu setempat, Kyiv menghancurkan sistem antipesawat S-400 milik Rusia di wilayah tersebut, yang disebut menjadi 'pukulan menyakitkan' bagi pertahanan udara musuh.

Moskow juga menuduh Ukraina menyerang jembatan Crimea, yang menghubungkan semenanjung itu dengan daratan utama Rusia. Jembatan yang diresmikan oleh Presiden Vladimir Putin itu sempat ditutup karena beberapa insiden, termasuk ledakan besar pada Oktober tahun lalu.

Halaman 3 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads