Arab Saudi Kaji Tawaran China Bangun Pembangkit Nuklir

Arab Saudi Kaji Tawaran China Bangun Pembangkit Nuklir

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 25 Agu 2023 14:21 WIB
Saudi Crown Prince Mohammed Bin Salman meets with Chinese President Xi Jinping in Riyadh, Saudi Arabia December 8, 2022. Bandar Algaloud/Courtesy of Saudi Royal Court/Handout via REUTERS/File Photo Acquire Licensing Rights
Presiden China Xi Jinping dan Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman saat bertemu di Riyadh pada Desember tahun lalu (Bandar Algaloud/Courtesy of Saudi Royal Court/Handout via REUTERS/File Photo Acquire Licensing Rights)
Riyadh -

Pemerintah Arab Saudi sedang mempertimbangkan tawaran China untuk membangun pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di wilayahnya. Persetujuan Riyadh untuk tawaran Beijing berpotensi menggagalkan rencana Amerika Serikat (AS) membangun PLTN di negara Timur Tengah tersebut.

Seperti dilansir Reuters, Jumat (25/8/2023), hal itu dilaporkan oleh media terkemuka Wall Street Journal (WSJ) dalam laporan terbarunya, yang mengutip sejumlah pejabat Saudi yang memahami masalah itu.

Laporan WSJ melaporkan bahwa Perusahaan Nuklir Nasional China, perusahaan milik negara yang juga dikenal sebagai CNNC, telah mengajukan tawaran untuk membangun PLTN di Provinsi Timur di Saudi, dekat perbatasan Qatar dan Uni Emirat Arab.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

CNNC belum memberikan tanggapan resmi atas laporan WSJ tersebut. Kementerian Luar Negeri Saudi maupun China juga belum memberikan komentar atas laporan tersebut.

Saudi diketahui sebelumnya meminta kerja sama dengan AS dalam membangun program nuklir sipil di negaranya, sebagai bagian dari kemungkinan kesepakatan normalisasi hubungan dengan Israel.

ADVERTISEMENT

Para pejabat AS di masa lalu menyatakan akan berbagi teknologi tenaga nuklir hanya jika perjanjian itu mencegah pengayaan uranium atau pemrosesan ulang plutonium yang dibuat di reaktor -- dua jalur untuk membuat senjata nuklir.

Sementara itu, menurut laporan WSJ, para pejabat Saudi mengakui bahwa mengeksplorasi masalah ini dengan China menjadi salah satu cara untuk mendorong pemerintahan Presiden AS Joe Biden agar berkompromi dengan persyaratan non-proliferasi.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Tonton juga Video: Faktor yang Menjadi Penyebab Bencana Nuklir Chernobyl

[Gambas:Video 20detik]



Laporan WSJ juga menyebut bahwa para pejabat Saudi lebih memilih untuk mempekerjakan perusahaan Korea Selatan (Korsel), Korea Electric Power, untuk membangun reaktor-reaktor pembangkit listrik dan melibatkan keahlian operasional AS, namun tanpa menyetujui pengendalian proliferasi yang diwajibkan AS.

Di sisi lain, seperti dilaporkan WSJ, Putra Mahkota Saudi Pangeran Mohammed bin Salman juga bersiap untuk segera menjalin hubungan dengan perusahaan China jika pembicaraan dengan AS berujung kegagalan.

Namun terlepas dari itu, WSJ dalam laporannya, yang mengutip sumber Kementerian Luar Negeri China, menyebut bahwa China menyatakan akan terus bekerja sama dengan Saudi dalam energi nuklir sipil, sambil tetap mematuhi aturan non-proliferasi internasional.

Saudi menjalin hubungan lebih dekat dengan China dalam setahun berakhir. Pada Maret lalu, Beijing menjadi mediator bagi pemulihan hubungan antara Saudi dan Iran, musuh regionalnya.

Menteri Energi Israel telah menyuarakan penolakan terhadap gagasan Saudi mengembangkan program nuklir sipil sebagai bagian dari upaya AS mempererat hubungan antara Riyadh dan Tel Aviv.

Israel mengharapkan akan diajak berkonsultasi oleh AS soal kesepakatan antara Washington-Riyadh yang berdampak pada keamanan nasionalnya. Israel yang tidak menandatangani Perjanjian Non-Proliferasi (NPT) yang bersifat sukarela dan tidak memiliki energi nuklir, diyakini secara luas memiliki senjata atom.

Halaman 3 dari 2
(nvc/nvc)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads