Rusia Gagalkan Serangan Ukraina di Crimea, 42 Drone Dihancurkan

Rusia Gagalkan Serangan Ukraina di Crimea, 42 Drone Dihancurkan

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 25 Agu 2023 11:52 WIB
A view of the new bridge across the Kerch Strait linking Russias Taman Peninsula with Crimea, after regular traffic began, in Kerch, Crimea, Wednesday, May 16, 2018. The 19-kilometer (11.8-mile) bridge, which took two years to build and cost $3.6 billion is Putins project to show that Crimea has joined Russia for good. (AP Photo)
Ilustrasi -- Jembatan Crimea yang menghubungkan Semenanjung Crimea dengan daratan utama Rusia (dok. AP Photo)
Moskow -

Rusia melaporkan pasukan militernya berhasil menggagalkan serangan terbaru Ukraina di wilayah Crimea, yang dicaplok dari Kyiv sejak tahun 2014 lalu. Sedikitnya 42 drone tempur telah dihancurkan oleh pasukan pertahanan udara Rusia.

Seperti dilansir AFP, Jumat (25/8/2023), Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataan via Telegram menyebut beberapa drone dihancurkan dan puluhan drone lainnya dilumpuhkan oleh sistem elektronik.

"Sembilan UAV (kendaraan udara tak berawak) telah dihancurkan... di wilayah Republik Crimea. Sebanyak 33 UAV lainnya dilumpuhkan oleh alat peperangan elektronik dan terjatuh tanpa mencapai target," sebut Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak disebutkan lebih lanjut apakah ada korban jiwa maupun kerusakan akibat drone-drone itu.

Crimea yang dianeksasi oleh Rusia dari Ukraina tahun 2014 lalu, telah menjadi sasaran Kyiv selama invasi dilancarkan Moskow sejak setahun lalu. Serangan-serangan di wilayah Crimea semakin intens dan meningkat dalam beberapa pekan terakhir.

ADVERTISEMENT

Otoritas Kyiv berulang kali menyatakan rencananya untuk merebut kembali Crimea dari Rusia.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Pada Kamis (24/8) waktu setempat, Ukraina mengatakan pasukannya telah mengibarkan bendera nasionalnya di Crimea untuk menandai peringatan Hari Kemerdekaan negara itu -- peringatan kedua selama invasi Rusia berlangsung.

Sementara pada Rabu (23/8) waktu setempat, Kyiv menghancurkan sistem antipesawat S-400 milik Rusia di wilayah tersebut, yang disebut menjadi 'pukulan menyakitkan' bagi pertahanan udara musuh.

Moskow juga menuduh Ukraina menyerang jembatan Crimea, yang menghubungkan semenanjung itu dengan daratan utama Rusia. Jembatan yang diresmikan oleh Presiden Vladimir Putin itu sempat ditutup karena beberapa insiden, termasuk ledakan besar pada Oktober tahun lalu.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads