Seorang mantan jenderal pada dinas keamanan Rusia yang sedang mendekam di penjara, dilaporkan meninggal dunia di dalam tahanan. Mantan jenderal Rusia ini disebut mengetahui soal pembangunan 'istana mewah' Presiden Vladimir Putin di tepi Laut Hitam.
Seperti dilansir CNN, Kamis (24/9/2023), laporan kantor berita RIA Novosti menyebut Jenderal Gennady Lopyrev 'tiba-tiba jatuh sakit' di dalam sel tahannya dan dilarikan ke rumah sakit setempat, sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia pada 16 Agustus lalu.
Tidak disebutkan lebih lanjut soal penyebab kematian Lopyrev.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lopyrev dijatuhi hukuman lebih dari sembilan tahun penjara setelah dinyatakan bersalah atas dakwaan penyuapan tahun 2017 lalu. Dia menjalani masa hukumannya di lembaga pemasyarakatan Nomor 3 di wilayah Ryazan bagian tengah.
Menurut laporan kantor berita TASS, Lopyrev dinyatakan bersalah telah menerima suap 'dengan jumlah total sekitar 7 juta Rubel' atau setara Rp 1,1 miliar.
Lopyrev juga dihukum atas kepemilikan pistol dan amunisi secara ilegal, meskipun hukuman itu dibatalkan di tingkat banding. Selama persidangan kasusnya, Lopyrev bersikeras menyatakan dirinya tidak bersalah.
Laporan media lokal Rusia RBC pada saat itu, dengan mengutip pengacara Lopyrev Ruslan Zakalyuzhny, menyebut pengadilan menyatakan Lopyrev bersalah atas 'penipuan finansial terkait penandatanganan kontrak untuk perbaikan komunikasi teknik' di kediaman musim panas Putin, Bocharov Ruchey, di Sochi.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Lihat juga Video: Respons Joe Biden soal Kecelakaan Pesawat yang Diduga Berisi Bos Wagner