.webp)
Sebuah bus yang mengangkut sebagian besar migran Venezuela mengalami kecelakaan maut di Meksiko tengah, menyebabkan sedikitnya 15 orang tewas dan 36 lainnya luka-luka.
Dilansir kantor berita AFP, Rabu (23/8/2023), kendaraan itu bertabrakan dengan sebuah trailer di jalan raya yang menghubungkan negara bagian Puebla dan Oaxaca pada Selasa (23/8) waktu setempat, kata pemerintah Puebla di platform media sosial X, yang sebelumnya bernama Twitter.
Sayangnya 15 orang tewas dan 36 lainnya luka-luka, katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gubernur Oaxaca Salomon Jara mengatakan bahwa dia telah menginstruksikan pihak berwenang di negara bagian Meksiko selatan tersebut untuk memberikan bantuan kepada para korban cedera.
"Kami menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para korban yang meninggal," tulisnya di media sosial.
Kecelakaan lalu lintas yang mematikan sering terjadi di Meksiko, biasanya karena kecepatan tinggi, kondisi kendaraan yang buruk, atau kelelahan pengemudi.
Kecelakaan seperti ini merupakan penyebab utama kematian di kalangan migran yang melakukan perjalanan berbahaya melalui darat menuju Amerika Serikat.
Belum lama ini, setidaknya 18 orang tewas ketika sebuah bus yang membawa migran asing dan warga Meksiko jatuh ke jurang di negara bagian Nayarit di Meksiko barat laut.
Pada bulan Februari, para migran dari Venezuela, Kolombia, dan Amerika Tengah terlibat dalam kecelakaan bus antara negara bagian Oaxaca di Meksiko selatan dan Puebla di Meksiko tengah yang menewaskan sedikitnya 17 orang.
Pada bulan Juli, sedikitnya 29 orang tewas ketika sebuah bus penumpang keluar dari jalan pegunungan dan jatuh ke jurang di Oaxaca.
Pada bulan Desember 2021, sebuah trailer yang membawa 160 migran menabrak jembatan penyeberangan di jalan raya di negara bagian Chiapas di Meksiko selatan, menyebabkan 56 orang tewas, sebagian besar warga Guatemala.
