Sekolah-sekolah di Tepi Barat terpaksa ditutup. Hal ini buntut dari aksi polisi Israel yang tengah memburu pembunuh ayah dan anak warga Israel.
Dilansir AFP, Minggu (20/8/2023), kedua pria Israel itu ditembak mati di sebuah tempat cuci mobil di Huwara. Media Israel mengidentifikasi kedua korban yakni Shay Silas Nigrekar (60) dan Aviad Nir (28).
Pejabat gubernur Nablus Ghassan Daghlas memerintahkan sekolah di Huwara ditutup "setelah permintaan dari orang tua yang takut akan reaksi dari para pemukim," katanya kepada AFP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Huwara, sebuah kota di Palestina, merupakan tempat terjadinya serangkaian penyerangan terhadap pemukim Yahudi. Pemukim juga membalas serangan itu ke kota dan desa-desa.
"Setiap kali terjadi serangan yang berdampak negatif terhadap penduduk Huwara... para pemukim masuk, melemparkan batu dan menghancurkan mobil," kata penduduk setempat Ashraf Odeh kepada AFP.
"Tentara tidak dapat berbuat apa-apa untuk Anda karena prioritasnya adalah melindungi para pemukim sebelum melindungi kami," lanjutnya.
Pada hari Minggu, pasukan Israel juga memblokir akses ke desa terdekat Beita dan Aqraba saat perburuan mereka terhadap tersangka penembakan berlanjut, seorang koresponden AFP melaporkan dari daerah tersebut.
"Pasukan keamanan kami saat ini sedang mencari pembunuhnya... hari teroris ini juga akan tiba dan lebih cepat dari yang dia kira," kata Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dalam rapat kabinet pada Minggu.
(isa/isa)