Serangan rudal Rusia menghantam sebuah alun-alun di kota Chernihiv, Ukraina, pada Sabtu (19/8) waktu setempat. Sedikitnya lima orang tewas dan 37 orang lainnya mengalami luka-luka akibat serangan terbaru Moskow itu.
Seperti dilansir AFP dan Reuters, Sabtu (19/8/2023), Kementerian Dalam Negeri Ukraina menyebut orang-orang sedang dalam perjalanan ke gereja untuk merayakan hari raya keagamaan pada Sabtu (19/8) waktu setempat, ketika serangan rudal Rusia terjadi. Terdapat anak-anak di antara korban luka dalam serangan itu.
"Lima orang tewas," sebut Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Ukraina Igor Klymenko dalam pernyataan via Telegram.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tiga puluh tujuh orang terluka, termasuk 11 anak-anak," imbuhnya.
Presiden Volodymyr Zelensky, dalam pernyataan via Telegram, menyebut serangan rudal Rusia itu mengenai alun-alun, universitas setempat dan gedung teater di Chernihiv.
"Sebuah rudal Rusia menghantam tepat di tengah kota, di Chernihiv kami. Sebuah alun-alun, sebuah universitas politeknik, sebuah teater," sebut Zelensky.
"Hari Sabtu biasa, diubah oleh Rusia menjadi hari kesakitan dan kehilangan," ucapnya.
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
Sebuah video singkat yang menyertai postingan Zelensky menunjukkan puing-puing berserakan di alun-alun yang ada di depan gedung teater drama regional, di mana mobil-mobil mengalami kerusakan parah.
Sesosok jenazah juga sempat terlihat di dalam mobil yang muncul dalam video itu.
Sebelumnya, Angkatan Udara Ukraina melaporkan total 17 drone Shahed buatan Iran diluncurkan oleh pasukan Rusia ke negara itu pada Sabtu (19/8) dini hari. Sekitar 15 drone berhasil ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara, namun tidak dijelaskan lebih lanjut soal apa yang terjadi pada dua drone lainnya.
"Sebanyak 15 drone musuh dihancurkan oleh kekuatan dan sarana Angkatan Udara yang bekerja sama dengan sistem pertahanan udara komponen lainnya dari Pasukan Pertahanan Ukraina," sebut Angkatan Udara Ukraina dalam pernyataannya.