Ledakan Besar Terjadi di Republik Dominika, 27 Orang Tewas

Ledakan besar mengguncang sebuah kota dekat ibu kota Republik Dominika. Insiden tersebut menewaskan 27 orang.

Dilansir AFP, Kamis (17/8/2023), ledakan yang terjadi pada Senin (14/7) mengirimkan gelombang kejut di area komersial San Cristobal, kurang dari 30 kilometer (18 mil) dari ibu kota Santo Domingo. Ledakan tersebut bahkan memicu kebakaran yang sebagian masih menyala dua hari kemudian.

Direktur pusat operasi darurat Republik Dominika, Juan Manuel Mendez, mengatakan prioritas saat ini adalah memadamkan api. Sementara itu, pejabat pertahanan sipil, Delfin Antonio Rodriguez, menyebut bahwa 90 persen kobaran api telah padam.

"Dari 59 orang yang terluka, 37 masih dirawat di rumah sakit," kata para pejabat kepada media lokal SIN.

Media lokal melaporkan bahwa beberapa korban luka mengalami luka bakar hingga 40 persen di tubuh mereka.

"Ini adalah peristiwa yang mempengaruhi kita semua, kita semua sangat kaget, sangat sedih," kata Presiden Luis Abinader, yang menghadiri misa untuk menghormati para korban.

Dia mengumumkan hari berkabung nasional pada Kamis hari ini, di mana bendera akan dikibarkan setengah tiang.

Pihak berwenang mengatakan bahwa seorang bayi berusia empat bulan termasuk di antara korban yang tewas. Penyebab ledakan tersebut belum diketahui pasti.

Ledakan dan kebakaran itu menghancurkan hingga 13 bangunan. Sekitar 500 petugas pemadam kebakaran dan petugas penyelamat lainnya dikirim ke tempat kejadian dengan anjing pelacak digunakan untuk menyisir puing-puing.

"Jendela rumah bergetar kuat dan saya pikir telah terjadi gempa," kata seorang saksi kepada surat kabar Listin Diario.