Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) menyebut lebih dari 60 orang tewas setelah sebuah kapal migran dari Senegal dilaporkan tenggelam di lepas pantai Kepulauan Cape Verde, Afrika Barat. Sebanyak 38 orang selamat dari kejadian tersebut.
"63 orang diperkirakan tewas, sementara 38 orang yang selamat termasuk empat anak berusia 12 hingga 16 tahun," kata juru bicara IOM Safa Msehli seperti dilansir AFP, Kamis (17/8/2023).
Kapal yang dikenal sebagai pirogue itu terlihat pada Senin (14/8) di Samudra Atlantik sekitar 150 mil laut (277 kilometer) dari pulau Sal Cape Verde. Kapal penangkap ikan dari Spanyol yang melihatnya memberi tahu pihak berwenang Cape Verde.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepulauan Cape Verde terletak sekitar 600 kilometer (350 mil) di lepas pantai di jalur migrasi maritim ke Kepulauan Canary Spanyol -- pintu gerbang ke Uni Eropa.
Msehli mengatakan layanan darurat menemukan jenazah tujuh orang. Sementara 56 orang lainnya diyakini hilang.
"Umumnya, ketika orang dilaporkan hilang setelah kecelakaan kapal, mereka dianggap meninggal," ucapnya.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Senegal menyebut kapal itu meninggalkan desa nelayan Fasse Boye di Senegal pada 10 Juli dengan 101 orang di dalamnya.