.webp)
Dua turis asal Amerika Serikat (AS) ditemukan tertidur di atas Menara Eiffel di Paris, Prancis, setelah berhasil menghindari petugas keamanan pada malam hari. Kedua turis itu didapati tertidur di area yang tertutup untuk umum dan diketahui dalam keadaan mabuk.
Seperti dilansir AFP, Rabu (16/8/2023), para petugas keamanan yang sedang melakukan patroli membangunkan kedua turis AS itu pada pagi hari sebelum jam buka menara ternama itu sekitar pukul 09.00 waktu setempat.
"Mereka tampaknya terjebak karena betapa mabuknya mereka," ujar jaksa Paris saat berbicara kepada AFP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Identitas kedua turis AS itu tidak diungkap ke publik.
Operator Menara Eiffel, Sete, dalam pernyataannya menyebut bahwa dua turis asing yang mabuk itu menghabiskan malam secara terlarang di area yang biasanya tertutup untuk umum di antara tingkat kedua dan ketiga pada menara ikonik setinggi 330 meter itu.
Sete menegaskan aksi kedua turis itu 'tidak menimbulkan ancaman nyawa'.
Setelah membayar tiket masuk pada Minggu (13/8) malam, sekitar pukul 22.40 waktu setempat, kedua turis AS itu melompati pembatas keamanan sembari menuruni tangga dari puncak Menara Eiffel. Keduanya kemudian mengakses area yang ditutup untuk umum.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Para petugas pemadam kebakaran, termasuk unit spesialis untuk mengevakuasi orang-orang dari ketinggian berbahaya, dikerahkan untuk mengevakuasi kedua turis yang menyusup ke area terlarang itu.
Kedua turis pria asal AS itu kemudian dibawa ke kantor polisi Distrik Ketujuh di Paris -- lokasi Menara Eiffel -- untuk diinterogasi lebih lanjut.
Dalam pernyataannya, Sete mengatakan pihaknya akan mengajukan aduan pidana terkait insiden itu.
Temuan penyusup asing itu berdampak pada penundaan jam buka Menara Eiffel pada Senin (14/8) pagi waktu setempat, selama sekitar satu jam.
Insiden ini terjadi beberapa hari setelah dua ancaman bom memaksa evakuasi orang-orang dari Menara Eiffel pada Sabtu (12/8) waktu setempat. Ancaman bom itu masih diselidiki oleh kepolisian setempat.
Ancaman bom terbaru sempat dilontarkan via email pada Senin (14/8) waktu setempat, namun kepolisian tidak merilis imbauan evakuasi.
